Kolam Susu" Oleh Meldanewsonline.id

Gambar:ilustrasi

Pada suatu malam di pelosok Bumi Pulau Kalimanta tepatnya di salah satu kota kecil yang namanya Kota Juang Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat.

Saya duduk sendiri digubuk sederhaba sebagai tempat tinggal keluarga kecilku   Disaat suasana hening sesekali saya mengisap rokok dengan asap yang mengepul di dalam ruangan.


Saat itu pula pikiranku melayang mengingatkan kembali nostalgia masa kecil terngiang dengan suasana puluhan tahun yang lalu akan siaran radio...ya radio RRI(Radio Republik Indobesia) pada waktu itu.


Siaran radio dalam acara hiburan yang saya sudah tidak ingat lagi siapa nama penyiarnya,penyiar memutarkan sebuah lagu yang berjudul kolam susu ya kolam susu dengan lirik lagunya… Bukan lautan hanya kolam susu.

Kail dan jala cukup menghidupimu

Tiada badai, tiada topan kau temui

Ikan dan udang menghampiri dirimu


… Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman


Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman lagu tersebut diciptakan oleh salah satu grup musik legendaris yaitu group kosplus yaitu Yuk Koeswoyo pada tahun 1970/55 tahun yang kalu.


Yok kita simak makna dari arans semen lagu tersebut!...

Kolam Susu"kita dapat melihatnya sebagai metafora yang menggambarkan kekayaan alam Indonesia dan harapan akan kesejahteraan masyarakat, namun juga bisa menjadi kritik terhadap pembangunan yang merusak lingkungan. Lagu ini dapat dianalisis dari perspektif sosiologi, ekonomi, dan lingkungan untuk memahami makna yang lebih dalam. 


Memahami arti dari makna yang lebih dalam,ada keterkaitannya dengan harapan akan Kehidupan yang Sejahtera:

Lirik lagu ini menciptakan citra tentang kehidupan yang serba berkecukupan dan harmonis dengan alam, di mana manusia hidup selalu berdampingan tanpa merusak. 


Mari kita tarik kebelakang cerita ini.

Pada era 80 han alam kita masih terlihat aslinya dimana sungai sungai bersih dan jernih ikan ikan yang berenang terlihat begitu indah.

Begitu juga disekeliling kita pohon pohon erdiri tegak menjulang sehingga burung burung berkicauan disana sini begitu juga hewan lainnya seperti orang hutan siamang dan kemoiau bersuara saling bersahutan itu menandakan kegembiraannya atas ciptaan Tuhan yang Maha Esa.


Iklim cuaca teratur sehigga para leluhur gamoang untuk menerka musim apa lagi para petani tradisional yang identik dengan ladang yang verpindah pundah meskupun demikian tidak merusak taranan lingkungan.


Pesan Moral:

Pesan moral untuk menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan sumber daya secara bijak, sehingga kesejahteraan dapat diraih secara berkelanjutan maka saya berpendapat tidak cukup jika upaya pemerintah hanya melakukan penertiban dan penindakan.

Melalui pemerintah perlu pengkajia yang mendasar melalui pembinaan.


Melalui tulisan ini saya mengusulkan gagasan:

Pemerintah melalui pemerintah daerah harus membuat satu gebrakan berupa peraturan Daerah terkait Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Pengelolaan Hutan Adat dan Hutan Hak.


Pemerintah juga melakukan pembinaan seperti penyuluhan Hukum baik hukum pidana,Hukum Perdata dan Hukum Adat.

Penyuluhan tersebut dilakukan seperti adakan seminar seminar,intruksi,Bupati maupun instansi terkait yang nelibatkan pengusaha swasta BUMN,BUMD,KOPERASI,BUMDes,Ormas pemangku adat,Temenggung,Punggawa,Toga,Tomas,serta pemuda dan itu dilakuan secara masif.


Saya berkesimpulan:

Lagu "Kolam Susu" adalah lebih dari sekadar lagu anak-anak. Ia adalah metafora yang kaya yang dapat dianalisis dari berbagai perspektif untuk memahami makna yang lebih dalam tentang kehidupan, ekonomi, dan lingkungan di Indonesia. Lagu ini dapat menjadi bahan diskusi dan refleksi untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan, dengan tetap menghargai dan menjaga kekayaan alam. 


Sebelum saya mengakhiri oretan ini izinkan saya mohon maaf kepada semua orang yang membacanya.

Jika ada kata kata yang menyinggung para pembaca dari lubuk hati yang paling dalam saya meminta maaf atas keterbatasan saya hanya inilah kemampuan saya


Wassalam semoga terhibur.


#Santai aja Ju...

Posting Komentar

0 Komentar