Alto :Kesal Penggunaan Barcode Pertamina di SPBU Ada Dugaan Disalahgunakan Pihak Lain

Alto saat komfirmasi ke petugas SPBU no 647860

Melawi Kalbar,- Pemilik Barcode my Pertamina, kesal dan emosi langsung mendatangi di mana titik pengisisan BBM yang menggunakan barcode miliknya.


Saat melabrak SPBU yang berada di KM 4 Nanga Pinoh jalan Raya Pinoh kota baru, Korban bernama(Alto) terlihat sangat emosi, bagaimana tidak kesal terang walto, di SPBU yang berbeda dirinya melakukan antrian panjang untuk mengisi BBM kendaraanya, dengan waktu antrian berjam jam, ketika giliran saya mau di isi pegawai SPBU mengatakan jika barcode miliknya sudah di pakai di SPBU no 647860, bukan hanya hari ini saja selasa, 15 april  2025 hal serupa sudah hampir setiap hari terjadi terangnya kepada awak media.

Fhoto: Salah satu SPBU yang di datangi Alto Pemilik Baracode

Adapun kejadian tersebut lebih dikenal dengan SPBU Haji Sukiman, dengan no SPBU 6478607 dengan rasa kesal Alto menghampiri salah seorang petugas di ruangan kantor SPBU tersebut dia", Alto, meminta klarifikasi terkait kecerobohan yang di lakukan para pegawai SPBU yang di maksud.


Jasli Ketua JMI ( jurnalis Melawi Independent ) kabupaten  melawi menilai, menduga ini sepertinya ada sebuah praktek kecurangan yang sengaja dilakukan, kecerobohan atau kah indikasi ada unsur kesengajaan di sini sampai tidak meegehtahui plat no kendaraan yang melakukan pengisian kendaraan menggunakan barcode yang berbeda dengan no plat kendaraan yang akan di isi, sangat mustahil, apalagi di SPBU 6478607 tersebut ramai setiap hari pengantri BBM banyak indikasi kemungkinan yang terjadi dimainkan dalam kasus ini.


Jasli berharap kasus ini bukan hanya habis disini saja, bila perlu Pertamina Kalbar Region VI 

untuk segera menyelidiki kasus tersebut, agar ada sangsi tegas atas keteledoran pihak pegawai SPBU dan pihak APH bisa juga menyelidiki kelalaian yang mengakibatkan kerugian pada orang lain.


Pantas saja dalam siaran resminya dalam beberapa laman pemberitaan wakil gubernur kalbar Krisantus kurniawan, menganggap jika penggunaan barcode dalam pembelian BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum tak berfaedah,  sangat menyulitkan masyarakat dan tidak bermanfaat, dengan kasus ini lah salah satunya bukan sekedar di rugikan materil saja salah seorang warga tersebut, dia rugi waktu juga tetapi maanfaat barcode tidak berjalan efektif dan masih bisa di slewengkan tutup Jasli.(Tim)


Bersambung.........

Editor :Jumain

Posting Komentar

0 Komentar