Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa

Keterangan Gambar tangkapan layar


Jakarta,- Mensesneg Terima Aspirasi Mahasiwa: Pemerintah Perjuangkan Pendidikan yang Terjangkau simak transkrip pidatunya di depan para maha siswa.


Sore hari ini saya nyatakan bahwa kami pemerintah dengan tangan terbuka akan menerima kebutuhan ini dan mempelajarinya. Untuk mengawalnya, saya menawarkan, karena kebetulan kita juga masih berdarah muda, berjiwa muda, saya ingin menawarkan bahwa mari saudara tunjuk, perwakilan-perwakilan saudara, kita berdialog, kita berdiskusi yang konstruktif,


Berikan masukan terhadap yang saudara, poin-poin terhadap yang saudara tuntut. Mana yang kurang tepat, mari kita perbaiki bersama-sama. Ingatlah saudara-saudara, ingatlah adik-adikku, kita semua ini satu bangsa. Kita semua ini satu perahu. Kita semua ini adalah warga negara Indonesia. Anda cinta Indonesia, saya pun juga cinta Republik. Anda cinta merah putih, kami pun cinta merah putih.


Saudara-saudara mengendaki kualitas pendidikan yang berkualitas, kita pun mengendaki kualitas pendidikan yang berkualitas. Saudara-saudara mengendaki pendidikan yang layak, pendidikan yang murah, itu yang sedang kami berjuangkan. Mari kita tawar bersama-sama. Sekarang sudah saya, saya tidak usah menyebut sebagai Menteri, kakak mula.


Abanggula. Abanggula. Mari kita tutup bersama. Semua bisa dibicarakan. Semua bisa dijusdikan. Sekarang, saudara-saudara, punya saluran. Punya saluran untuk menyampaikan secara langsung. Untuk berdiskusi. Bukan berarti berkegiatan seperti ini tidak diperbolehkan. Tidak.


Ini sesuatu yang sah dilindungi oleh undang-undang. Saya minta juga Bapak-bapak aparat untuk kekeluargaan, mata bodan, ini adik-adik kita semua, ini masa depan bangsa dan negara ada di pundak adik-adik yang berjaket kuning, yang berjaket biru, yang berjaket hijau. Masa depan ada di pundak kalian. Kalian nanti yang akan meneruskan apa yang sedang kami perjuangkan.


Langsung saya tanda tangan. Ya, saya akan langsung tanda tangan. Dan saya pengundang perwakilan-perwakilan hati-hati untuk kita berkomunikasi. Sebagai mahasiswa, sebagai generasi muda, kita harus terus kritis. Tetapi kita juga harus jeli. Kita harus waspada. Kita tidak boleh berkegiatan seperti ini merugikan. Betul?


Setelah ini kita kembali adik-adik mempersiapkan diri belajar raih ilmu tetap tetap harus kritis tidak beruling hanya belajar saja tidak cukup itu yang berkegiatan berkegiatan tapi jangan merusak kita bersihkan kita bersama-sama nanti dengan bapak-bapak polisi kita bersihkan karena ini semua adalah fasilitas masyarakat, fasilitas umum. Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. tutupnya(red)

Posting Komentar

0 Komentar