Pekerjaan tersebut merupakan salah satu program pemerintah pusat yang dananya bersumber dari APBN melalui Kementerian PUPR direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksana Jalan Nasional wilayah 2.2 Kalimantan Barat menelan anggaran sebesar Rp.14.535.675.000,-00. (Empat Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT.ERIAMAKMUR tanggal kontrak 18 november 2024 waktu nomor:16/PKS/HK.02.01/Bb.20.6.2/2024 lama pelaksanaan 40(Empat Puluh Hari) Kalender.
Hasil investigasi tim PROJAMIN Kalbar di lapangan bahwa di duga pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan sebab berdasarkan analisa di lapangan, jalan yang sudah teraspal diperkirakan baru sekitar 1.800 mtr/1,8 KM dan sisanya masih bersipat pengerasan badan jalan dan LPB.
Ketua DPW.PROJAMIN(Profesional Jaringan Mitra Negara) Wilayah Kalbar Eko Jatmiko mempertanyakan apakah proses pekerjaan sudah dilahkukan perpanjangan kontrak/adendum ?
Jika sudah dilakukan perpanjangan seharusnya pihak pelaksana memasang kembali papan inpormasi proyek yang berkaitan dengan perpanjangan kontrak agar masyarakat tidak menduga duga sebab ada sesuatu yang menarik perhatian pekerjaan diduga belum selesai tapi kenapa marka jalan sudah dipasang ini merupakan salah satu pertanyaan ada apa?...ucap Eko
Eko Jatmiko mengatakan bahwa PROJAMIN selaku ormas/perkumpulan yang terdaftar di Kalimantan Barat akan selalu aktif melakukan cek n balanc terhadap kinerja pemerintah yang melibatkan pihak ketiga apalagi pekeraan yang sudah lewat kontrak dan dalam waktu dekat kami akan lakukan investigasi ulang secara menyeluruh terangnya
Sampai berita ini kami pub"ikasikan pihak perusahaan maupun pihak penyedia belum bisa di kompirmasi.(Jum/Ags.H)
