WWW.MELDANEWSONLINE.ID
Sintang Kalimantan barat.
Menyikapi terkait pemberitaan kegiatan tambang mas ( Feti ) yg berada di bantaran sungai Melawi di wilayah RT 06 desa baning hilir kecamatan Sintang Kalbar.
Satgas investigasi DPP Lidik krimsus RI Kalbar meminta kepada pihak yg berwenang Bubarkan Peti harus adil khususnya yg ada di kabupaten Sintang Melawi dan sungai kapuas. Jangan ada satu pun yang bekerja lagi./tersisa dari kegiatan tersebut.
Tugas kepolisian bukan hanya mengurus tentang peti aja, karena masih banyak lagi tugas kepolisian yang lain,
Apa lagi musim pilkada, kepolisian tidak ada waktu untuk mengurus tentang peti. Kita harus melihat kondisi sekarang, jika kita selalu mengatakan aph tutup mata, sekarang kita lihat, jika kita berada di posisi APH, apakah kita mampu memikul tugas dan tanggung yang mereka lakukan.
Sintang Kalbar, Warga Masyarakat 2 kelurahan Sengkuang dan Kelurahan Rawa mambok Meminta kepada Malaikat Supaya semua di Stop Pertambangan PETI di Air Aliran Sungai Melawi tidak ada Pilih kasih, Karena Warga di 2 Kelurahan Rawa mambok dan Kelurahan Sengkuang,di Karenakan Warga di 2 Kelurahan yang Masih menggunakan air sungai Melawi untuk mandi dan mencuci pakaian.
Kami tidak mau tau wilayah mana yang mengijinkan, di karenakan air mengalir ke Sengkuang dan kelurahan rawa mambok, bukan air sungai mengalir ke hulu dan menyeberang ke seberang.yang terdampak hampir belasan rumah yang miris hidup di tepi sungai Melawi, dan semuanya menggunakan mesin penyedot air dari sungai Melawi untuk ke rumah masing-masing.
Jadi jangan pernah bilang wilayah A dan B, karena yang terdampak adalah masyarakat di kelurahan Sengkuang dan kelurahan rawa mambok.tidak ada alasan wilayah siapapun.selagi air mengalir ke dua kelurahan Sengkuang dan kelurahan Rawa mambok, Siapa yang bisa mengijinkan untuk pertambangan peti tersebut," yang jelas terkena dampak positif air limbah berupa mercury dan lumpur, serta minyak oil dan solar yang sering tumpah ke dalam sungai Melawi tersebut. Kami juga akan meminta kepada RT Kelurahan Sengkuang dan kelurahan rawa mambok untuk memberikan teguran/sangsi.
Kami juga sebagai warga masyarakat yang terdampak merasa di rugikan, dan kami warga dua kelurahan tidak mau tau, yang jelas air sungai kotor akibat pertambangan Peti, yang jelas air mengalir ke hilir, bukan mudik ke hulu atau nyeberang ke seberang.
Kami warga masyarakat setempat yang di keluarkan Sengkuang dan kelurahan rawa mambok, meminta kepada malaikat Jibril dan Mikail Israfil siapa pun yang bekerja di hulu supaya di cabut nyawa nya biar satu lanting pun jangan ada yang bisa kerja peti lagi biar di wilayah siapapun, karena AIR MENGALIR KE HILIR DAN BUKAN MUDIK KE HULU ATAU MENYEBERANG KE SEBERANG, HARUS DI PAHAM DENGAN KEPALA YANG DINGIN DAN JANGAN ADA KEPENTINGAN DAN JANGAN MENGAKU-NGAKU WILAYAH LAGI, KARENA SERTERPIKAT TIDAK ADA SAMPAI NYEBERANG SUNGAI, WARGA YANG MANA ADA MEMBANGUN SEBUAH RUMAH DI PERTENGAHAN SUNGAI MELAWI."KITA MANUSIA BUKAN MALAIKAT, JANGAN MENGAKU WILAYAH, DAMPAK POSITIF AIR MENGALIR KE HILIR DAN BUKAN MUDIK KE HULU ATAU MENYEBERANG KE SEBERANG.. DAN JANGAN SELALU BILANG APH TUTUP MATA,SELAMA INI SEBELUM KAPOLRES YANG BARU,TOH MASIH BANYAK PETI DI MANA -MANA.
Mr Eddy
0 Komentar