DPD IWO Indonesia Kabupaten Melawi Gelar Rapat Internal Penyegaran Organisasi

DPD IWO Indonesia Kabupaten Melawi Gelar Rapat Internal Penyegaran Organisasi



Melawi Kalbar - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (DPD .IWO .I ) Kabupaten Melawi menggelar rapat internal  penyegaran yang dilaksanakan Warkop Gandaria Jalan Propinsi Sidomulyo.Minggu.(01/09/24)


Dalam kegiatan rapat penyegaran organisasi IWO Indonesia DPD Kabupeten Melawi tersebut, dipimpin langsung oleh Sekertaris DPD IWO Melawi dan Bendahara DPD IWO Melawi yang juga didampingi oleh Anggota DPD IWO Kabupeten Melawi.


Jumain Selaku Sekretaris DPD IWO Indonesia Kabupaten Melawi mengatakan 

"Rapat pleno tersebut dilaksanakan bertujuan untuk penyegaran di tubuh DPD IWO Indonesia Kabupaten Melawi, Dengan menjunjung tinggi musyawarah dan mufakat bersama-sama."Terangnya.


Dalam rapat khusus internal dengan mempertimbangkan serta disepakati secara bersama kepada Anggota Pengurus DPD IWO Indonesia, Kabupaten Melawi untuk meningkatkan Persatuan dan Kesatuan serta kekompakan dalam memajukan, mengembangkan Kepengurusan Organisasi DPD IWO Indonesia khususnya Kabupaten Melawi.

Bersama jajaran nya serta anggota telah melakukan rapat penyegaran kepengurusan DPD IWO Indonesia Kabupeten Melawi, kesepakatan dan mufakat dalam pembagian tugas kerja, diantaranya para kordinator Seksi dan Anggota dalam acara tersebut."Jelasnya.


Jon Lendri, S.Sos Bendahara DPD IWO Indonesia Kabupaten Melawi juga menyampaikan dalam agenda Rapat penyegaran untuk memberikan kesempatan seluruh anggota menyampaikan pendapat saran dan masukannya untuk menciptakan mufakat serta musyawarah dalam pembagian tugas kerja, “Artinya tidak adanya perubahan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan didalam Pengurusan kepanitiaan, namun meningkatkan kerja organisasi agar dapat berkembang dan maju di era globalisasi.” Tuturnya.


Kembali Jumain memaparkan terkait menjelang Pilkada Serentak peran serta Pers memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi (sosialisasi) mengenai proses dan ketentuan Pemilu, kinerja peserta pemilu, serta hak dan kewajiban pemilih. 


Melalui peran tersebut pers ikut aktif melakukan pendidikan politik, yaitu membantu masyarakat menentukan pilihan politik mereka. Selain itu, pers juga berperan penting dalam melakukan kontrol atas pelaksanaan pemilu, dengan melaporkan praktik-praktik curang, sejak tahap pendaftaran pemilih hingga penghitungan suara.


Pemilu tidak akan membawa perbaikan jika publik tidak mendapatkan informasi yang benar dan berimbang  menyangkut sistem pemilihan serta kualitas Calon Bupati dan Calon Gubernur.  Informasi melalui pers terhadap pelaksanaan Pemilu dan kualitas calon, adalah sarana bagi publik untuk melakukan  ”fit and proper test” guna menjatuhkan pilihan terhadap calon pemimpinnya. 


Hal ini bisa dilakukan jika pers  melaporkan berita secara benar dan profesional. Bagaimana peran pers dalam proses pemilu yang telah berlangsung?


Sejumlah kekhawatiran muncul menyangkut kesiapan  pers untuk berperan ideal untuk menyukseskan Pemilu. Pers dan wartawan dikhawatirkan bakal terjebak menjadi alat perseteruan antar Calon Kepala Daerah yang bersaing, atau sengaja memihak pada calon tertentu bahkan memilih menjadi corong. Dalam sistem demokrasi, persaingan memperebutkan kekuasaan politik dapat dilakukan secara terbuka, dengan menggunakan beragam cara untuk merebut simpati pemilih. Cara termudah dan tercepat untuk menarik simpati pemilih adalah melalui ekspose pers massa.


Proses Pemilu disebutkan menyentuh langsung kehidupan masyarakat, kedekataan para calon dan pendukungnya bersifat nyata, bukan hanya simbolik—sebagaimana pemilihan presiden atau DPR. Sehingga dapat dipahami jika diprediksi bakal muncul persoalan dan sengketa dalam proses Pemilu. Pers massa dalam hal ini dapat menjadi salah satu faktor peredam atau pemicu sengketa. Dalam fungsinya sebagai sarana sosialisasi dan informasi, pers massa diharapkan ikut menciptakan proses Pemilu yang adil, jujur, dan damai. 


Pers diharapkan menghasilkan karya jurnalistik yang selalu berpegang pada prinsip jurnalisme yang profesional dan beretika. Namun fungsi ideal pers tersebut seringkali hanya ada dalam teori atau harapan.


Agar bisa berperan optimal, pers musti memberi dukungan terhadap  pelaksanaan Pemilu sebagai alat legitimasi yang demokratis untuk memilih pemimpin dukungan rakyat, dengan meningkatkan kepedulian publik terhadap pemilu.


Pers musti terlibat secara kritis ikut “menguji” calon-calon Pemimpin yang terbaik, dengan memberikan gambaran yang lengkap, seimbang, dan akurat tentang calon-calon tersebut—dengan tetap bersikap independen Tutupnya (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar