Aset Eks BATAN Ngambang Aksesoris dan Besi Banyak Yang Hilang.

Aset Eks BATAN Ngambang Aksesoris dan Besi Banyak Yang Hilang. 



Melawi, Kalbar - Meldanewsonline.id 

Miris aksesoris alat berat milik Aset Negara  banyak yang hilang. 

Perlu diketahui aset tersebut merupakan Aset Milik Negara yaitu  (unit Penelitian Eksplorasi Penambangan Uranium di Kalan, Kalimantan Barat. 

Badan Tenaga Nuklir Nasional)  yang mana BATAN sejak tahun 2021 sudah melebur menjadi BRIN  ( Badan Riset dan Inovasi Nasional ) di saat transisi maka pihak BATAN menyerahkan Aset yang ada kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi.


Sangat disayangkan nilai aset diperkirakan milyaran rupiah di terlantarkan tanpa ada yang mengurus dibiarkan begitu saja sehingga banyak pipa besi 4 unit mesin kompresor dua unit mesin engine boldoser Caterpillar dan lain lain nilainya di perkirakan ratusan juta rupiah raib di curi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


 "Hasil investigasi awak media ke lapangan melihat situasi yang ada di eks BATAN tersebut sungguh memperihatinkan kenapa aset yang memiliki nilai serta berbahaya terhadap radiasi bisa di biarkan bebas terkesan diberikan peluang untuk terjadinya tindakan kejahatan seperti pencurian.


Seharusnya pihak pengelola maupun pihak yang di percaya untuk menjaga tidak semua orang bisa masuk dengan bebasnya ke area tersebut. 

Jika dibiarkan bebas terkesan berpeluang bagi oknum warga untuk melakukan tindakan kejahatan belum lagi berbicara masalah keamanan di segi kesehatan. 


Kita tahu sendiri di eks unit Penelitian Eksplorasi Penambangan Uranium di Kalan, Kalimantan Barat tersrbut berpotensi ubuk menebar radiasi karena daerah tersebut sudah dilakukan pengeboran / Penambangan. 

Seharusnya ada di beri tanda jarak radius yang boleh di kunjungi oleh masyarakat agar dipastikan aman menurut standar internasional. 


Saat awak media mengkomfirmasi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Abang Mangkota membenarkan kalau Aset tersebut dulunya memang diserahkan ke Pemda melawi namun hanya secara simbolis yang jelas jika ingin tau detilnya silahkan tanyakan saja sama pak Sekda ucapnya senin 24 januari 2024 di ruangan kerjanya.


Selanjutnya awak media menemui langsung Sekda ( Sekretaris Daerah ) kabupaten Melawi Drs. PAULUS menyampaikan kepada media memang benar pihak BATAN Pernah menyerahkan beberapa Aset nya kepada Pemkab Melawi namun sampai saat ini secara prosedural belum di tanda tangani dan sepenuhnya belum mutlak secara resmi menjadi aset daerah ucapnya.


"Maka dari itu barang barang tersebut belum bisa kita angkut",sebab untuk pengangkutan barang barang tersebut sudah barang tentu memerlukan biaya,jadi  kita mau masukkan anggaran untuk operasional mobilisasi sudah barang tentu belum bisa sebab sampai hari ini kita belum mendapatkan surat hibah resmi dari pihak BATAN jadi kalau boleh kita berasumsi aset tersebut masih dalam penguasaan Pemerintah Pusat yaitu pihak BATAN/ BRIN ucapnya.


PAULUS menghimbau kepada masyarakat khususnya warga masyarakat terdekat mari kita sama sama menjaga keamanan terutams seperti aset aset Negara kita sama saling menjaga jangan sampai ada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pencurian dan perusakan mari kita saling menjaga. Dan berkaitan dengan adanya dugaan pencurian kami nanti akan berkordinasi dan akan membuat laporan kepada kepolisian tutupnya. ( Jumain/Jhony J ) Eks BATAN Ngambang Aksesoris dan Besi Banyak Yang Hilang. 



Melawi, Kalbar - Meldanewsonline.id 

Miris aksesoris alat berat milik Aset Negara  banyak yang hilang. 

Perlu diketahui aset tersebut merupakan Aset Milik Negara yaitu  (unit Penelitian Eksplorasi Penambangan Uranium di Kalan, Kalimantan Barat. 

Badan Tenaga Nuklir Nasional)  yang mana BATAN sejak tahun 2021 sudah melebur menjadi BRIN  ( Badan Riset dan Inovasi Nasional ) di saat transisi maka pihak BATAN menyerahkan Aset yang ada kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi.


Sangat disayangkan nilai aset diperkirakan milyaran rupiah di terlantarkan tanpa ada yang mengurus dibiarkan begitu saja sehingga banyak pipa besi 4 unit mesin kompresor dua unit mesin engine boldoser Caterpillar dan lain lain nilainya di perkirakan ratusan juta rupiah raib di curi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


 "Hasil investigasi awak media ke lapangan melihat situasi yang ada di eks BATAN tersebut sungguh memperihatinkan kenapa aset yang memiliki nilai serta berbahaya terhadap radiasi bisa di biarkan bebas terkesan diberikan peluang untuk terjadinya tindakan kejahatan seperti pencurian.


Seharusnya pihak pengelola maupun pihak yang di percaya untuk menjaga tidak semua orang bisa masuk dengan bebasnya ke area tersebut. 

Jika dibiarkan bebas terkesan berpeluang bagi oknum warga untuk melakukan tindakan kejahatan belum lagi berbicara masalah keamanan di segi kesehatan. 


Kita tahu sendiri di eks unit Penelitian Eksplorasi Penambangan Uranium di Kalan, Kalimantan Barat tersrbut berpotensi untuk menebar radiasi karena daerah tersebut sudah dilakukan pengeboran / Penambangan. 

Seharusnya ada di beri tanda jarak radius yang boleh di kunjungi oleh masyarakat agar dipastikan aman menurut standar internasional. 


Saat awak media mengkomfirmasi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Abang Mangkota membenarkan kalau Aset tersebut dulunya memang diserahkan ke Pemda melawi namun hanya secara simbolis yang jelas jika ingin tau detilnya silahkan tanyakan saja sama pak Sekda ucapnya senin 24 januari 2024 di ruangan kerjanya.


Selanjutnya awak media menemui langsung Sekda ( Sekretaris Daerah ) kabupaten Melawi Drs. PAULUS menyampaikan kepada media memang benar pihak BATAN Pernah menyerahkan beberapa Aset nya kepada Pemkab Melawi namun sampai saat ini secara prosedural belum di tanda tangani dan sepenuhnya belum mutlak secara resmi menjadi aset daerah ucapnya.


"Maka dari itu barang barang tersebut belum bisa kita angkut",sebab untuk pengangkutan barang barang tersebut sudah barang tentu memerlukan biaya,jadi  kita mau masukkan anggaran untuk operasional mobilisasi sudah barang tentu belum bisa sebab sampai hari ini kita belum mendapatkan surat hibah resmi dari pihak BATAN jadi kalau boleh kita berasumsi aset tersebut masih dalam penguasaan Pemerintah Pusat yaitu pihak BATAN/ BRIN ucapnya.


PAULUS menghimbau kepada masyarakat khususnya warga masyarakat terdekat mari kita sama sama menjaga keamanan terutams seperti aset aset Negara kita sama saling menjaga jangan sampai ada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pencurian dan perusakan mari kita saling menjaga. Dan berkaitan dengan adanya dugaan pencurian kami nanti akan berkordinasi dan akan membuat laporan kepada kepolisian tutupnya. ( Jumain/Jhony J )

Posting Komentar

0 Komentar