Fenomenal Budaya Antri di SPBU 64.796.001 Tak Pernah Hilang.

Melawi - Meldanewsonline.id
Miris sekali saat saya keluar melakukan aktivitas kerja tiba tiba saya teringat kalau motor yang saya bawa ternyata bahan bakarnya sudah res terpaksa saya harus cepat cepat untuk mencapai SPBU guna pengisian BBM kendaraan yang saya gunakan. 

Setibanya di SPBU 64-796-001 yang beralamat di jalan raya Provinsi Sidomulyo Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi saya ingin mengisi kendaraan ternyata antrian selalu ada baik antrian kendaraan roda dua maupun roda empat dan roda enam.

Saya jadi heran kenapa setiap BBM datang di SPBU 64-796-001 tersebut selalu ramai kendaraan yang antre terutama untuk kendaraan yang mengkonsumsi BBM jenis solar.

Apakah di karenakan kuota nya yang kurang ataukah ada mafia penimbun yang bermain di balik antrean tersebut?...sehingga setiap BBM jenis solar datang pasti banyak kendaraan yang antre mulai dari kendaraan roda 4 sampai roda 6 bahkan ada dugaan ada beberapa mobil yang sudah tidak layak beroperasi juga ikut antre di SPBU tersebut.

Saya keberatan di saat uang operasional terbatas sudah tentu saya ngisi BBM harus ke SPBU dong...sebab kalau saya ngisi BBM di kios selisihnya sudah mencapai Rp.3.000,00 per liter.

Salah seorang warga berinisial (TM) warga desa poring menyampaikan via Watshapp Juga mengatakan setiap dirinya pergi ke kota Nanga Pinoh menyampaikan kalau dirinya tak pernah mengisi BBM di SPBU tersebut soalnya setiap mau ngisi selalu ketemu antrean panjang akhirnya terpaksa ngisi di kios depan SPBU tersebut dengan harga Rp.13.000,00 per liter ucapnya. 

Sama halnya dengan pemilik angkutan umum khusus penyeberangan sungai dan danau berinisial AC selama ini dirinya mengeluh kalau dieinya selalu membeli BBM jenis solar dari kios yang mana harga solar eceran di kios kios sudah mencapai 12 hingga 13 ribu rupiah per liter, dan saya selama berusaha di bidang angkutan dan penyeberangan rute Nanga Kayan - Nanga Pinoh belum pernah mendapatkan harga bersubsidi padahal rata rata warga yang menggunakan jasa saya tergolong warga menengah kebawah yang dikatagorikan warga kurang mampu ucap nya. 

Untuk itu saya selaku penulis dan yang melihat serta mengalami langsun hal tersebut pada hari minggu 24 Desember 2023 dan saya minta kepada pihak managemen SPBU 64-796-001 agar bisa untuk mengatur jalur yang mana khusus untuk antre dan yang mana untuk pengisian umum biar semuanya bisa berjalan dengan lancar.

 
Penulis juga minta kepada instansi terkait agar melakukan pengawasan pendistribusian BBM ber subsidi di SPBU 64-796-001 tersebut.

Sumber dan Penulis   :Jumain
Penerbit : Redaksi meldanewsonline.id

Posting Komentar

0 Komentar