Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat merespon postingan akun Twitter @ErikSolheim pada 12 Oktober 2023 pukul 11.59 AM.
Postingan tersebut berisi video berdurasi 11 detik dimana satu individu orangutan terlihat sedang bergelantungan dan mendekati excavator yang merobohkan pohon habitatnya.
Dalam captionnya tertulis “The despair of a sumatran orangutan tyring to protect his home”.
Postingan yang dire-post dari akun Twitter @MikeHudema mengundang ragam komentar dari para netizen.
Kepala BKSDA Kalbar, RM Wiwied Widodo langsung melakukan langkah-langkah penelusuran digital.
“Kami sudah melakukan penelusuran jejak digital. Saya pastikan rekaman tersebut adalah video lama yang diposting kembali oleh netizen,” katanya di Pontianak, Jumat (13/10/2023).
Tim Balai KSDA Kalbar berhasil menghimpun sejumlah catatan, diantaranya penyebutan bahwa orangutan dimaksud adalah orangutan Sumatra.
Tidak hanya pada postingan Erik Solheim tetapi juga Mike Hudema juga menulis: The despair of a sumatran #orangutan tyring to protect his home. Mike Hudema memposting video pada 23 September 2023.
Dari dua postingan terkait orangutan di atas, penelusuran menemukan postingan yang berulang di tahun-tahun sebelumnya antara lain: Situs Mongabay/Facebook video shows orangutan defending forest against bulldozer by Rheet A Butler pada 15 Juni 2018.
PPID Kementerian LHK melalui siaran pers pada 11 Juni 2018 telah memberitakan peristiwa tersebut yang terjadi di perkebunan kelapa sawit PT Arthu Energi Resources, Desa Pelang, Kec. Matan Hilir Selatan, Kab. Ketapang, Kalimantan Barat, akibat adanya kebakaran di kawasan konsesi kebun kelapa sawit tersebut.
Situs berita liputan6.com & laman Facebook IAR Indonesia juga telah telah memposting berita tersebut 8 Juni 2018.
Wiwied Widodo menegaskan, BKSDA Kalbar telah menganalisis hasil penelusuran digital beberapa postingan terkait orangutan dimaksud.
“Postingan video viral aktivitas orangutan melawan bulldozer 12-10-2023 pukul 11.59 WIB oleh Erik Solheim melalui twitternya merupakan pengulangan berita (tahun 2018) atas pernyataan kejadian thn 2013, sehingga substansi postingan tersebut sangat tidak relevan,” katanya.
Publis : meldanewsonline
0 Komentar