Jalan Dusun Istana Desa Nanga Kayan Adalah Tanggung Jawab Kabupaten.

fhoto jalan yang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat dusun istana desa nanga kayan tersebut itu adalah tanggung jawab pemerintah kabupaten 


Melawi, Kalbar
Meldanewsonline.id

Pemerintah Jokowi saat ini gencar melakukan pembangunan terutama dibidang infrastruktur jalan dan jembatan serta lain lainnya yang selama ini digaungkan pembangunan dilakukan dimulai dari pinggir. Puluhan bahkan ratusan trilyun setiap tahunnya anggaran yang di sediakan melalui kementrian baik kementerian PUPR maupun kementerian lainnya seperti kementerian desa tertinggal.

Namun lain halnya yang dirasakan oleh warga desa nanga kayan kecamatan nanga pinoh kabupaten melawi. Meskipun desa tersebut masuk dalam wilayah kecamatan yang notabene pusat kota kabupaten dan berbatasan langsung dengan kabupaten sintang namun saat ini mereka belum merasakan nikmatnya jalan yang layak sehingga saat ini mereka masih mengandalkan transportasi air seperti motor air dan speed boat yang mana biaya yang harus mereka keluarkan dalam satu kali perjalanan dengan biaya yang cukup mahal ketimbang transportasi darat.

Terkait dengan infrastruktur diatas mengutip berita dari media sidikkasus.o.id yang berjudul
Di Duga Proyek Rabat Beton Abal-Abal,Oh Ternyata

Berita SidikKasus.co.id.

MELAWI-KALBAR, – Mendapatkan informasi dari masyarakat kepada awak media SidikKasus.co.id. bahwa ada salah satu pekerjaan rabat beton di dusun istana desa nanga kayan kecamatan Nanga Pinoh kabupaten Melawi yang tidak di ketahui sumber dana anggaranya dari mana karena tidak memasang papan kegiatan proyek. Selasa (29/08/2023).

“Mendapatkan infomasi tersebut sebagai awak media harus mengetahui kebenarannya ternyata setelah di telusuri ternyata benar adanya di lapangan, Sudah ada pekerjaan rapat beton Lebar 1 Meter panjang belum di ketahui yang telah selesai di kerjakan tetapi tidak ada satupun pekerja di lapangan, Rabat beton yang di kerjakan terdiri dari campuran agregat semen, pasir, kerikil dan air dan hasilnya terbilang memuaskan.

Untuk mendapatkan informasi yang akurat mewawancarai salah seorang warga yang tidak mau di sebutkan namanya menyampaikan bahwasanya pekerjaan Rabat Beton tersebut atas inisiatif sebagai warga masyarakat yang ada di desa Nanga kayan,Warga membuat jalan rabat beton ini,karena melihat kondisi jembatan sungai Serawai yang semakin hari semakin berbahaya Untu di lewati karena rusak parah,Jadi jalan yang bisa di lewati untuk menghubungkan Dusun Istana Kayan ke Dusun batu Lintang alternatifnya melalui jalan Bajong apabila seandainya Jembatan Sungai Serawai putus tak bisa di lewati lagi”.

“Wargapun mengatakan pekerjaan Rabat beton ini murni tidak ada bantuan dana dari pemerintah desa maupun pemerintahan daerah,Secara Sukarela membantu bahan bahan material,tenaga pekerja semuanya dari warga.

“Kamipun sebagai warga turut berterima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangan dan sangat bermanfaat untuk warga desa Nanga Kayan juga umum.

“Adapun yang memberikan bantuan pekerjaan rabat beton tersebut di antaranya mantan Rt 02 Rusli Tamrin biasa di sapa bang Hen,Andi pemilik toko bangunan 88 kota Sintang,ada 2 warga lainya yang tidak mau di sebutkan namanya,untuk bahan batu dan pasir di kasih cuma cuma oleh bapak nonon warga desa Kayan,untuk pengangkutan batu dan pasir kelokasi pak Apon dengan warga Bajong secara bergotong royong setiap hari Minggu”.

Melanjutkan berita tersebut diatas redaksi meldanew mencoba mengkomfirmasi kepala desa nanga kayan (Hamdan)  melalui telpon genggam / hp Hamdan mengatakan kalau dirinya merespon positif atas inisiatif dari warganya yang melakukan perbaikan secara gotong royong melalui swadaya masyarakat dusun istana tersebut.

Namun dirinya menyesalkan kalau inisiatif dan gagasan baik tersebut tidak ada memberitahukan kepada pihak desa sehingga terkesan saya selaku kepala desa tidak peduli terhadap lingkungan tersebut ujarnya.

Perlu masyarakat ketahui bahwa status jalan tersebut berdasarkan data aset jalan tersebut adalah tanggung jawab kabupaten yang mana desa tidak berwenang untuk melakukan penganggaran melalui Dana Desa (DD)  apa lagi untuk tahun 2023 ini ada penurunan pendapatan sehingga untuk fusik sangat minim ucaonya.

Hamdan mengatakan setiap tahun kami melakukan penyusunan usulan prioritas mulai dari penjaringan di tingkat rt/rw tingkat dusun hingga tingkat desa dan kecamatan usulan prioritas selalu kami masukkan namun setelah musrenbang tingkat kabupaten segala yang telah kami usulkan tidak muncul ucapnya. Untuk itu Hamdan berharap kepada pemerintah kabupaten agar pemerintah bisa memperhatikan inpratruktur jalan di desa kami sebab selama ini kami hanya bisa menggunakan sarana transportasi air yang biayanya sangat mahal apa lagi subsidi bbm khusus angkutan dan penyeberangan kami tidak pernah dapat tutupnya. ( Jumain )

Posting Komentar

0 Komentar