Plt. Kepala Bapenda Kabupaten Melawi, H. Hasanudin, S.H., dalam laporannya mengatakan tujuan dilaksanakannya sosialisasi dan bimtek ini adalah meningkatkan kualitas SDM para pengelola pajak daerah di tingkat kecamatan dan desa.
“Selain itu diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang sama bagi para pengelola pajak daerah di tingkat kecamaran dan desa dalam hal pengelolaan pajak daerah sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Selanjutnya, H. Hasanudin menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 349 orang yang terdiri dari petugas pengelola pajak dan retribusi di tingkat kecamatan, kepala desa, dan petugas PBB Desa se-Kabupaten Melawi.
“Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah, Bapenda saat ini juga sedang mempersiapkan sistem informasi pendataan terintegrasi PBB-P2 (Si Pandai – PBB – P2),” terangnya.
Sementara itu, Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan desentralisasi fiskal yang efisien, transparan, dan akuntabel, dibutuhkan kapasitas SDM yang handal dan berkompeten di bidangnya.
“Untuk itu diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang pajak daerah sehingga pajak daerah dapat menjadi salah satu tumpuan dalam pembiayaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pajak daerah sebagai sumber pendapatan asli daerah sehingga memberikan kontribusi yang maksimal dalam pembiayaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan, dan pemberian pelayanan kepada masyarakat.
“Kontribusi pajak daerah ini masih tergolong kecil sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah kita. Untuk itu, saya ingin mengajak kita semua untuk berkolaborasi bersama sehingga target PAD kita nantinya bisa tercapai,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pejabat yang mewakili Kapolres Melawi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala OPD, Para Camat, Para Kepala Desa, dan Para Petugas Pajak.
Sumber : PROKOPIM/Fariz.
0 Komentar