Meldanewsonline.Id-Pontianak Heboh tentang Meninggalnya Murid SMA Negri 4 Pontianak
Ani tak kuasa menahan air mata meratapi kepergian anaknya, Tri Agus Nugroho, seorang siswa SMAN 4 Kota Pontianak yang meninggal setelah mengalami kejang-kejang saat belajar di kelas.
"Sebelumnya, putra ketiga Ani itu tak pernah mengalami keluhan sakit. Namun, ketika di sekolah, tiba-tiba dia kejang dan meninggal.
“Meninggal pak. Agus meninggal pak,” teriak Ani histeris berurai air mata di depan ruang UGD, Rumah Sakit Anton Soedjarwo Bhayangkara Polda Kalbar,saat Senin (6/3/2023 lalu) saat pagi beberapa saat setelah dimulainya proses belajar mengajar di SMAN 4 Pontianak.
Sepupu korban, Dwi Rahmawan mengatakan, korban sebelumnya diantar ke sekolah dalam kondisi sehat saja, namun, tiba-tiba keluarga dihubungi pihak sekolah, dilaporkan kejang-kejang ada apa ini?
Korban kemudian dibawa ke RS tersebut, agar bisa mendapatkan pertolongan “Dibawa ke RS dan korban meninggal,” kata Dwi menjelaskan.
Sepengetahuan Dwi, adik sepupunya itu tak pernah mengeluh apa pun, korban juga tak pernah bercerita mengalami masalah apapun.
“Tak ada keluhan sakit sebelumnya. cuma seminggu lalu korban memang habis jatuh dari motor,” katanya tapi tidak ada derita luka serius dari kecelakaan itu sehat saja.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, Agus kerap melamun sebelum kejadian ini. Kendati demikian, hal ini tak pernah diceritakan ke pihak keluarga.
Dengan kejadian meninggalnya Murid SMA Negri 4 membuat Herry Lazuardi ketua DPD LSM Kompor Indonesia Wilayah Kalbar berkomentar tentang insiden memilukan ini, yang mana kejadian apapun disekolah itu mutlak tanggung jawab Sekolah yaitu kepala sekolahnya Dede Hidayat yang harus menerangkan pada Publik tentang kronologies Histories dari meninggalnya alm Agus Murid SMAN 4 jangan hanya berani komentar menutupi dan menepis masalah ada dan tidaknya pungutan seragam sekolah dan pelicin masuk SMAN 4 pada media beberapa waktu lalu, soal meninggalnya murid didik pada jam belajar harus diutarakan biar jelas jangan hanya tebar pesona pada hal nggak penting, utarakan penyebab kematian yang perlu diketahui publik karna ini menyangkut nama baik sekolah dan Pertanggung jawaban sekolah seperti apa, itu harus dijelaskan agar terang benderang apa penyebab kematian Anak didiknya, untuk kejadian hal tersebut Herry Lazuardi juga menambahkan bahwa Kadis Pendidikan Provinsi harus memanggil Dede Hidayat kepala sekolah SMAN 4 agar lebih baik dalam perjalanannya menjelang pensiun.(Rojali)
0 Komentar