Meldanewsonline.id -JAKARTA, Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Agama untuk turut memberikan perhatian kepada guru-guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Taman Kanak-Kanak Alquran (TKA) yang berada di bawah pembinaan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Mengingat BKPRMI merupakan organisasi pertama yang melakukan pembinaan terhadap guru ngaji melalui TPA dan TKA. Kementerian Agama kemudian mengembangkannya melalui Taman Pengajian Al-Quran (TPQ) dan Taman Kanak-Kanak Al-Quran (TKA).
BKPRMI mencatat total jumlah guru TPA dan TKA saat ini sekitar 928 ribu orang. Sedangkan jumlah TKA dan TPA di seluruh wilayah Indonesia yang berada di bawah naungan BKPRMI mencapai 190 ribu unit. Karena belum adanya perhatian dari Kementerian Agama, hampir 40 persen guru TPA dan TKA di seluruh wilayah Indonesia masih dibayar Rp 100 ribu per bulan.
"Selain membina TPA dan TKA, BKPRMI juga telah berkontribusi mengenalkan metode membaca Iqro dan Alquran yang pertama kali diperkenalkan KH As'ad Humam pada acara Pelatihan Manajemen Dakwah tahun 1989 dan dikukuhkan pada Munas ke-5 BKPRMI di Surabaya sebagai Gerakan Nasional Baca Tulis Alquran. Tidak hanya di Indonesia, Iqro juga telah go internasional dan dipergunakan di berbagai negara dunia lainnya," ujar Bamsoet usai menerima pengurus BKPRMI, di Jakarta, Rabu (8/3/23).
Pengurus BKPRMI yang hadir antara lain Ketua Umum Said Aldi Al Idrus, Wakil Ketua Umum Yeyen Munawar, Wakil Sekjen Haryani Sudarko, Wakil Sekjen Ary Wibowo dan Bendahara Umum Neneng Anita.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi kiprah BKPRMI yang turut berperan menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Antar Bangsa pada 1-4 April 2023 di pelataran Masjid Al Musannif komplek Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bersama Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dan DMDI Sumatera Utara sebagai tuan rumah.
"MTQ Antar Bangsa telah berjalan hampir 20 tahun. Selama pandemi Covid-19 dilaksanakan secara online. Tahun ini kembali bisa diselenggarakan secara offline. Targetnya akan diikuti 9 negara. Selain MTQ, rencananya juga akan ada pembagian bingkisan santunan untuk 2.000 anak yatim dan fakir miskin," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, BKPRMI juga aktif memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para anggotanya. Bahkan telah memproduksi parfum, pembersih dan perlengkapan yang dibutuhkan masjid. BKPRMI telah melahirkan lebih dari 20.000 wirausaha pemula.
"Jumlah masjid dan musholla di Indonesia tercatat sekitar 900 ribu lebih. Fungsi masjid dan mushola sebagai basis pembinaan akhlak dan moral umat, ternyata juga dapat disinergikan sebagai basis pembinaan kewirausahaan khususnya bagi generasi muda," pungkas Bamsoet. (*)
0 Komentar