Meldanewsonline.id- Membangun Indonesia menjadi negara makmur dan rakyat sejahtera adalah sebuah cita-cita para pejuang pendiri bangsa dan negara. Perlawanan gerakan mahasiswa 1998 melawan kediktatoran Suharto dengan rejim ORBA atas perjuangan menuntut dibukanya keterbukaan politik, pencabutan Dwi Fungsi ABRI/TNI, pemberantasan praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan civil society dan penegakan supermasi hukum melahirkan sejarah dan cita-cita generasi 98.
Selama 25 tahun perjalanan reformasi 1998, hanya menghasilkan demokrasi yang semata-mata semakin mengarah pada demokrasi liberal dan transaksional.
Elite politik yang berkuasa justru cenderung membawa kepentingan dalam penguasaan sumber daya alam dalam mengumpulkan pundi-pundi finansial pribadi dan kelompoknya.
Sementara itu peningkatan kesejahteraan rakyat atas kesempatan penghidupan, harga kebutuhan pokok yang terjangkau oleh masyarakat miskin, pemberantasan korupsi tidak berjalan seperti yang diharapkan bahkan yang terkini Wacana penundaan pemilu, dan perpanjangan 3 periode terus bergulir di ruang publik untuk mempengaruhi kesadaran publik agar melegitimasi, pengamputasian demokrasi dan konstitusi.
Atas refleksi cita-cita reformasi yang diperjuangkan pada tahun 1998. Sudah sepatutnya seluruh element bangsa dan negara mengkoreksi perjalanan untuk kearah pengharapan bersama dalam mencapai Indonesia makmur dan sejahtera.
Untuk itulah GPMN ikut ajang silaturahmi dan Konsolidasi Demokrasi Aktivis 98 sebagai momentum dalam mengevaluasi 25 tahun perjalanan reformasi 98 demi menghasilkan konklusi-konklusi objektif.
Sehingga dapat menjadi landasan aktivis untuk terus berjuang berdasarkan cita-cita reformasi 98 dalam mencapai kesejahteraan rakyat atasnama rahmat Tuhan YME yang menjadikan negara Indonesia dengan kekayaan yang melimpah baik sumber AlamNya dan ManusiaNya.
GPMN berharap konsolidasi Demokrasi Aktivis 98 melahirkan pemikiran-pemikiran yang 'berlian' dalam menata peradaban bangsa dan negara demi mencapai Kejayaan Indonesia Yang Kekinian.
Ketua Umum
Gema Perjuangan Maharani Nusantara.
Daddy Palgunadi
0 Komentar