Menjadi Kepala Keluarga (Suami) yang Baik Dengan Cara Islami

Siraman Rohani Islam Oleh Narasumber : 
"H Khairil Anwar" Simpang Silat Putusibau Kapuas Hulu

Meldanewsonline.id-Kalbar
Wanita Muslim pastilah merindukan seorang suami yang sekaligus akan menjadi imam dalam hidup dan kehidupannya  Sehingga suami yang baik menurut Islam ialah suami/lelaki yang memiliki kewajiban dan kriteria untuk menjadi pemimpin rumah tangga yang baik.

Caranya yaitu dengan memberikan contoh yang baik kepada istri dan anak-anak, memenuhi semua kebutuhan keluarga dengan baik.

Suami atau lelaki yang baik Menurut pandangan Islam ialah : 

1.Taat dalam urusan agama (sholeh)
Sejatinya, lelaki yang patuh dan takut kepada Tuhan akan menjaga sikapnya dan tabiatnya. 
Seseorang yang taat agama merupakan ciri utama lelaki saleh dan baik, sebab ia akan menjadi kunci dalam memimpin rumah tangga yang diberkati Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, artinya: “Jika telah datang kepada kalian siapa (lelaki) yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak perempuan kalian), jika tidak maka niscaya akan terjadi musibah dan kerusakan di bumi"

2.Mengutamakan yang kufu'
Kufu' yakni setara kedudukannya, terutama dalam urusan agama. Pasangan yang kufu' akan lebih mudah untuk saling beradaptasi dalam rangka menciptakan satu langkah bersama menuju keutuhan dan kemajuan rumah tangga.

3.Bertanggung jawab
Lelaki yang baik adalah memiliki sifat pemimpin juga bertanggung jawab. Salah satu contoh terkecilnya yakni mampu menjadi pemimpin rumah tangga dan bertanggung jawab bagi istri serta anak-anaknya.

4.Suami yang Mempelajari Al-Qur'an dan Mengajarkannya menjadi imam
yang baik menurut islam yang jika kita dalami begitu indahnya, antara lain adalah suami yang mempelajari, juga dapat mengajarkan, serta mengamalkan Al-Quran. Sebagai pemimpin keluarga, pada anak istrinya juga lelaki Muslim' harus dapat membimbing istri dan anaknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sifat ini tercantum dalam sebuah hadits: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Al-Bukhari No 5027).

(ANS)

5.Berani menegakkan kebenaran dan komitmen dengan imannya
Dalam beberapa ayat Al-Quran disebutkan bagaimana Allah menggambarkan sifat yang sepatutnya ada  vsehingga dapat disebut sebagai imam lelaki sekaligus suami menampilkan  keberanian dan berkomitmen pada agamanya. Di antaranya sebagai berikut: Q.S. Ghafir ayat 28 (Lelaki yang Berani Menentang Kezaliman dan Komitmen Terhadap Iman islamnya)

Allah SWT berfirman, artinya: "Dan seorang suami mutlak harus menjadi lelaki yang berani dan beriman untuk menentang di antara pengikut pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta".

Allah menggambarkan dalam ayat ini bagaimana seorang suami benar-benar komitmen terhadap iman dalam dadanya. Dengan komitmen tersebut, ia mampu menjadi berani dan berkata kepada Firaun, "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu."
Q.S. An-Nur ayat 37 (Lelaki yang Berani Meninggalkan Perniagaan untuk Beribadah Kepada Tuhannya) itulah suami yang baik layak untuk wanita Muslim

Bukti seseorang yang komitmen adalah tidak akan lalai dari sesuatu yang berpotensi melalaikannya. Walaupun sedang dalam keadaan ikhtiar untuk keperluan dunia, namun ia tidak melupakan dan senantiasa mengingat Allah Subhanallah**

Dituliskan oleh Rusman Haspian

Posting Komentar

0 Komentar