Meldanewsonline.id - Pontianak
Setidaknya ratusan Dayak turun kejalan karna dipicu keributan oleh segelintir orang yang memicu Keributan karna rebutan lahan parkir terjadi di sebuah warung bakso Cakil di Jalan Veteran, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat pada Minggu, 18 Desember 2022.
Viral dalam video ungghan dengan beberapa durasi yang dihimpun tim di lapangan tampak setidaknya ratusan orang yang dari pihak suku Dayak tidak terima dan berkumpul di Jalan Veteran lalu merangkak perlahan dengan ciri semangat dayak, menuju arah pasar pelamboyan dan terjadi insiden perkelahian lagi yang sempat membuat suasana mencekam dan seperti sangat tidak kondusif, walaupun tampak para anggota Kepolisian Polresta Polda Kalbar satuan Remob Polda dan beberapa unsur Polsek selatan yang memblokade jalan dengan tindakan terukur dari lokasi kejadian Keributan.
Kemudian dilokasi tempat awalnya yang memicu Keributan di (warung bakso Cakil red) tampak sejumlah kepolisian berjaga dan pintu warung bakso yang berada di sebuah ruko terlihat pintunya dibuka hanya sebelah.
Menanggapi adanya keributan terdeteksi dipicu karena rebutan lahan parkir, Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengatakan, situasi dalam keadaan baik dan kondusif.dalam kutipan Bandung Viva Online.
Lalu menambahkan ucapannya bahwa "Situasi baik dan kondusif, apabila nanti masalah keributan ditangani oleh Polresta Pontianak, silahkan kembali konfirmasi ke Polresta untuk update informasi,"ujar Raden Petit Wijaya pada Minggu, 18 Desember 2022.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun di lapangan, keributan rebutan lahan parkir tersebut sudah terjadi beberapa kali. Bahkan sudah pernah dimediasi di Polresta Pontianak. Tapi keributan kembali terjadi.dikutip dari Bandung Viva Online. Menurut ketua DPD FWJ Indonesia Rusman Haspian salah jika Kabidhumas Polda Kombespol Raden Petit Wijaya malah meminta Konfirmasi lagi dengan Kapolresta yang seharusnya dapat memastikan sendiri tentang keadaan atau pemulihan keamanan dari Insiden kecil lahan parkir memang sering terjadi tapi bukan di Bakso Cakil ini bukan harus melempar dan melambung wartawan media sana sini ya Kabid Humas sejatinya memberikan keterangan tegas dan dapat menyejukan tentang kejadian ini bukannya tanya lagi dengan Polresta pada awak media yang dapat menimbulkan kesan tidak bijak karna tidak menyejukan pernyataannya tentang stabilitas keamanan dan pemulihan keadaan kondisi terakhir dan seharusnya tegas menyatakan Kondusif pada kota Pontianak ucap Ketua Forum Wartawan Jaya Indonesia DPD Kalbar tersebut.
Sementara menurut Keterangan dari mat sainin warga seputar area Tempat kejadian Perkara (tkp red)
Terjadi di warung bakso malang Cakil yang belum lama buka, dan warga setempat yang belum mempunyai pekerjaan di gang sekitarnya minta izin parkir tapi tak diijinkan oleh pemilik yang lalu terjadi pertengkaran mulut yang memicu awal keributan saling hantam tersebut dan pada sore hari diwaktu yang sama sudah, didapati kesepakatan damai dan telah diselesaikan oleh pihak Polresta Pontianak dan dianggap kondusif karna telah terjadi Perdamaian.
Tapi istri dari pemilik bakso, adalah warga dayak menceritakan pada Dewan Adat Dayak Pontianak Selatan (DAD red) dan masih tidak terima diperlakukan seperti itu oleh sejumlah preman dalam tayangan Cctv jelas mat sainin pada media ini.
Ketua FWJI DPD Kalbar sekaligus pendiri LBHI-PERS Kalbar Rusman Haspian menambahkan keterangannya bahwa insiden kejadian kecil ini bukan dipicu Keributan antar suku dan ras sekali lagi bukan agar di pahami oleh warga masyarakat yang belum mengetahui detail alur cerita kejadian ini, sekali lagi kejadian ini murni saling serang menyerang karena rebutan lahan parkir yang terjadi di gang syukur Pontianak-Selatan dan terjadinya pengeroyokan terhadap agus, anaknya Ong cie warga gang sampit yang mengalami luka pada awal terjadinya insiden ini sudah di visum dan kini dalam keadaan baik saja.(Murad Tatum)
0 Komentar