Meldanewsonline.id-Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, pesepeda dari berbagai kalangan meramaikan acara Gowes Jelajah Sejarah Tangsel II pada hari Sabtu (12/10/2022).
Kegiatan ini merupakan ‘fun bike’ di mulai dari Kantor Dinas Lingkungan Hidup Tangsel ke tempat-tempat bersejarah di wilayah tersebut.
Tempat-tempat bersejarah itu seperti Taman Makam Pahlawan, Makam Kramat Tajug dari Trah Sultan Ageng Tirtayasa Kesultanan Banten dan Monpera Tangsel.
Walikota Tangerang Selatan yang hadir saat itu, Benyamin Davnie menyambut baik atas digelarnya Jelajah Sejarah Tangsel.
"Acara ini memiliki tiga makna. Yaitu pertama olahraga itu sendiri, kedua kampanye lingkungan hidup, dan ketiga mempelajari sejarah Tangsel sekaligus mengenang jasa para pahlawan,” kata Benyamin dalam sambutannya, sesaat sebelum melepas para peserta Jelajah Sejarah Tangsel 2, Sabtu (12/11/2022).
Usai memberikan sambutan, Benyamin Davnie melakukan Deklarasi Sekolah Hijau dan melakukan penanaman pohon di lingkup area Dinas Lingkungan Hidup Tangsel bersama dengan Direktur Pengendalian Pencemaran Udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Luckmi Purwandari.
Sementara, Adang Djuanda, panitia Gowes Jelajah Sejarah Tangsel II mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa bersepeda itu sangat bermanfaat.
"Bersepeda dapat mengurangi polusi di era globalisasi ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada pemuda-pemudi tentang tempat bersejarah di wilayahnya.
“Agar dapat lebih menghargai jasa-jasa para pahlawan terdahulu. Ini sesuai dengan tema acara,” sambung penasehat B2W Tangsel ini.
Adang menambahkan, selain dari Tangsel, ada juga peserta yang berasal dari Cimahi, Bandung juga dari kalangan Organisasi Kepemudaan DPP Mapancas dengan Ketua Umum Nasional H Pilar Saga Ichsan.
Menurut Tubagus Saptani selaku yang mewakili Ketua Umum DPP Mapancas berharap kegiatan ini nantinya dapat mempertebal narasi sejarah diperkotaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam memperkuat identitas dan jatidiri daerahnya dengan semangat heroisme dari gempuran pengaruh barat pemuda harus berperan aktif dalam membendung arus globalisasi.
Para goweser yang mencapai sekitar 200 orang ini, selain mengunjungi spot sejarah juga melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Seribu di Setu Tangerang Selatan, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama Seribu Serpong.
Selain acara bersepeda, akan ada kegiatan lain seperti hiburan dari musisi Sendau dan doorprize, tutup TB. Saptani.
( Mangapul Saragih).
0 Komentar