Meldanewsonline.id - Dor dor, dor, suara letusan senjata milik kepolisian Sektor Bengkayang dari Anggota Berinisial R yang saat berada di THM karna urusan Kedinasan alias mengejar DPO Resedivis yang lari ke Pontianak dari Bengkayang.
Kronologies kejadian insiden penembakan kaki korban sekaligus tersangka
• Sekira pukul 2.45 Wib datang 2 orang berboncengan Sepmod KB tidak teridentifikasi dengan jelas datang dalam keadaan mabuk tapi tidak bau minuman (Menurut keterangan Saksi red) dan mengeluarkan Sajam Jenis Cudik yang menyerang kerumunan tukang Parkir dan Anggota keamanan (Scurity berpakaian preman) yang biasa berjaga tiap harinya di Ibiza Lounge Karaouke pada senin subuh dengan Pelaku Saleh dan Fajar mengamuk menghunuskan sajam dengan motif yang tidak jelas yang membuat panik beberapa saksi di TKP sontak seorang Anggota polisi yang saat itu sedang mengejar Target Operasi yang lari ke Pontianak menjadi kaget dan Melepaskan beberapa tembakan peringatan tapi tidak di gubris oleh pelaku korban penembakan yang saat itu kalap menghunuskan senjata tajam miliknya.
Diketahui dari keterangan yang dihimpun pelaku pembawa sajam yang katanya masih keluarga tokoh Besar Kota Pontianak.
Pelaku pembawa sajam yang jadi korban penembakan tersebut di duga pelaku yang sama pada kasus pembacokan di Kp dalam Bugis Pontianak Timur (Wilayah Beting red) beberapa waktu lalu.
Untuk kejadian ini menurut pendapat para saksi bahwa pelaku Oknum Polisi yang menembak kaki tersangka sudah melakukan tindakan terukur dan Profesional Polri dan tidak ada pelanggaran dari insiden tersebut karna disaat kejadian itu melihat keadaan yang membahayakan nyawa orang lain terancam karna akan ditusuk oleh pelaku/korban penembakan
Oknum Polisi yang mengambil kebijakan dalam pengemban tugas nya yang saat itu sedang mengejar Pelaku kejahatan dari daerahnya saat di THM Jelas nyata sedang bertugas karna mengejar pelaku Buron yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO red) dan bukan ujuk-ujuk polisi buang tembakan kena warga itu tidak benar, seperti judul pemberitaan dari media Online Fakta Kalbar yang terkesan menyudutkan Akredibilitas Institusi Polri dan harus ada klarifikasi Pemberitaannya agar berimbang dan pandangan miring tentang Polisi dapat dipahami dengan benar masa Polisi tidak ada angin tidak ada hujan melepaskan tembakan kalau tidak ada sebabnya emang punya penyakit gila ucap Ketum LBHI-PERS Kalbar Rusman Haspian yang diwawancarai Selasa 27 November 2022 disekretariat LBHI-PERS Kalbar.
Oleh karena itu sebabnya terjadi insiden Penembakan pada bagian Kaki pelaku/Korban karna tiada lain untuk keselamatan seorang warga yang menjadi target penikaman saat itu ialah rekan pemarkir yang saat itu membantu rekannya untuk parkir dan menjaga helm tamu Hotel tersebut yang lalu dikejar pelaku/korban penembakan tersebut Saleh dan Fajar.
Untuk kejadian tersebut Investigasi Berita Brigadenews.co.id mengambil beberapa keterangan saksi di TKP baik melalui Whatsaap dan secara langsung dan di ketahui dari keterangan saksi dilapangan yang tidak mau namanya disebutkan menyatakan tegas tindakan Oknum anggota kepolisian sudah jelas terukur dan Profesional untuk melakukan kebijakan penembakan karna pelaku/korban tidak mau dipisah dan membabi buta dan membahayakan nyawa seseorang yang dikejar pelaku dengan Sajam dan dicurigai kental pelaku/korban dalam pengaruh Alkohol dalam keadaan mabuk dan untuk itu berhasil di hubungi Via Whatsaap nya Kepala bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya S.I.K. M.M angkat bicara lewat himbauannya agar kedua belah pihak saling mawas diri dari pelaku/korban penembakan dan pelaku yang dikejar saat itu. Agar kejadian serupa ini tidak terulang dan dapat membuat Efec jera pada pelaku/korban pembawa sajam tersebut (RH)
0 Komentar