Pontianak- Meldanewsonline.id
Masalah pengerjaan jalan yang rusak parah yang menurut Efi Alfian SH yang menjabat sebagai Humas pada kantor BPJN yang telah memberi keterangan palsu mengenai sudah dilakukan nya perawatan 2 atau 3 bulan lalu pada jalan bermasalah itu tidaklah benar dan dapat dilihat dari hancurnya jalan tersebut yang baru saja rampung di bangun oleh pelaksana dengan pekerjaannya oleh kontraktor pelaksana Pt.Kencana Indah Inti Sejahtera , dengan pagu Diva anggaran sebesar Rp. 15.893.368.000,00 lalu nilai kontrak pagu Diva anggaran dibantah oleh Efi Alfian SH menjadi sebesar 12.807.165.000 (Dua belas Milyar Delapan Ratus Tujuh Juta Seratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah) membingungkan tentunya bukan berarti selisih angka lantas menunjukan bahwa Informasi akurat rekan Media dan LSM tidak akurat, karna pada angka ini bukan angka kecil yang menggunakan tapi ini termasuk Mega Proyek yang menggunakan keuangan Negara.
Menurut saya akan ada kasus serupa yang dilakukan oleh Jhoni Isnaini CS tapi ini Versus lain yang akan bermunculan salah satunya ini nih PT Pekerjaannya oleh kontraktor pelaksana *Pt.Kencana Indah Inti Sejahtera* yang diwakilkan Sdr Efi Alfian yang katanya sudah komunikasi dengan PPK dan pihak Kontraktor tunggu saja saat yang tepat akan kami gali lebih dalam lagi bukan berarti bisa ajak saya ketemu lalu sodorkan sejumlah uang yang tiada arti masalah ini bisa selesai saya tidak akan pertaruhkan Marwah rekan Media dan LSM kok.
dan dalam waktu dekat akan saya ajukan ke Kejaksaan Tinggi tentang di curigainya ada permainan di BPJN dengan pihak kontraktor pelaksana *PT.Kencana Indah Inti Sejahtera* , dengan pagu Diva anggaran sebesar Rp. 15.893.368.000,00 dan pekerjaan semrawut asal jadi ini. Kalau menurut saya dari penjelasan Sdr Efi Alfian yang sangat tidak menunjukan nilai kebaikan dan keterbukaan pada Publik, karna berita yang telah piral oleh Media disangah oleh Efi Alfian SH bahwa sudah dilakukannya perawatan yang hanya kenyataan nya hanya Harmoko (Hari-hari omong kosong red) karna para rekan Media dan LSM tidak ada yang melihat dan saat melintasi jalan Nasional tersebut keterangan ini saya dapat dari Tim Siluman LBHI-PERS dilapangan pada Kamis 3 November 2002 di saat kroscek kebenaran laporan Tim LBHI-PERS yang baru tiba dipontianak pagi tadi.
Dan yang lebih gilanya lagi Humas BPJN Elfi Alfian SH menyodorkan amplop berwarna putih kepada saya seraya mengaku dekat dengan salah satu pentolan wartawan Kalbar Berinisial H saat pertemuan di Caffeku jalan Mayjen Sutoyo beberapa waktu lalu saya sangat menyesalkan Tindakan Humas BPJN kok menerjunkan Humas seperti itu bukannya dipertemukan dengan PPK dan Pelaksana, harusnya seperti itu yang seharusnya dilakukan oleh BPJN dan dapat memberikan teguran keras pada pelaksana nggak beranikah ada apa ini ? Sudah tentu jika langkah baik dari BPJN pasti akan menjadi klarifikasi untuk berita kami yang baik pada media, kesal dalam hati saya namun saya tahan yang mana dari bukti pemberian ini siap saya ajukan sebagai bukti terjadinya permainan kotor pada tubuh BPJN Kalbar pungkasnya geram (Redaksi/Tim)
0 Komentar