meldanewsonline.id - Pontianak-Jakarta.
Indonesia telah menemukan alternatif energi berbahan baku dari komoditas gula. Karena, gula dapat diolah menjadi zat etanol yang menjadi campuran untuk bahan bakar minyak berjenis premium atau bensin.
“Saya senang sudah menemukan jurus dalam memperkuat ketahanan energi dalam negeri,” kata Presiden Jokowi melalui keterangan pers pada Jumat (4/11/2022).
Pada saat ini, komoditas gula akan diolah menjadi zat etanol yang dapat dicampur dengan bahan bakar minyak jenis bensin. Dengan perbandingan 5 persen etanol dan 95 persen bensin (E5).
Secara bertahap, akan diolah menjadi zat etanol yang dapat dicampur dengan bahan bakar minyak jenis bensin. Dengan perbandingan 10 persen etanol dan 90 persen bensin (E10).
Kemudian, diolah menjadi zat etanol yang dapat dicampur dengan bahan bakar minyak jenis bensin. Dengan perbandingan 20 persen etanol dan 80 persen bensin (E20).
Pada akhirnya dapat diolah menjadi zat etanol yang dapat dicampur dengan bahan bakar minyak jenis bensin. Dengan perbandingan 30 persen etanol dan 70 persen bensin (E30).
“Indonesia akan mengembangkan komoditas gula menjadi zat etanol 20 (E20) hingga etanol 30 (E30) sama dengan kelapa sawit,” tutur Presiden.
Presiden berharap, potensi mengembangkan alternatif energi tersebut dapat diimplementasikan secara nyata. Dengan begitu, dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat di masa mendatang.
“Tinggal implementasi yang harus terus diawasi,” pungkas Presiden. (Publis rilis Jum/Rusman Haspian)
0 Komentar