Pamekasan - Meldanewsonline.id
Beberapa hari terakhir pupuk di Kabupaten Pamekasan dikabarkan mengalami kelangkaan dan harganya mengalami kenaikan.
Ajib Abdullah Kepala Dinas, Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada para petani agar bergabung dengan Kelompok Tani sehingga bisa mendapatkan Pupuk Subsidi dan masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).
“Yang bisa masuk ke RDKK itu adalah anggota Kelompok Tani, kami terus lakukan sosialisasi ke para petani agar bisa mendapatkan pupuk harus tergabung ke dalam Kelompok Tani". Katanya
Menurut dia, Pamekasan terdapat 1.014 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Adapun Stok pupuk di Pamekasan masih tergolong aman dan mencukupi.
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan Halili mengatakan kalau hampir separuh petani dipamekasan tidak mendapatkan pupuk dikarenakan pendataan Penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) semuanya amburadul.
"Dari sekian banyak para petani, separuh dari petani itu tidak masuk di Poktan dan tidak terdaftar di RDKK, tapi mereka punya KTP," ujarnya
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi II Ismail Rahim menekankan untuk selanjutnya tidak ada lagi petani yang tidak terdaftar di RDKK dan pastikan untuk semua masuk di Poktan.
"Saya minta di forum Audiensi ini bagaimana kedepannya wajib bagi seluruh petani tanpa terkecuali harus mendapatkanya dan terdata di RDKK dan terdaftar pula di Poktan,"Tegasnya dengan suara lantang.
Rahim berharap , Dengan adanya audiensi menjadi evaluasi dan diskusi mencari solusi agar pupuk ini sampai pada Poktan, tidak ada penyimpangan-penyimpangan dalam pendistribusiannya.(idrus)
0 Komentar