Kampung Boy (seri televisi)


Kampung Boy adalah serial animasi televisi Malaysia yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1997. Serial ini menceritakan petualangan seorang anak laki-laki yang bernama Mat dan kehidupannya di sebuah kampung. Serial ini diadaptasi dari novel grafis dengan penjualan terbaik yang berjudul Kampung Boy, yang juga merupakan autobiografi kartunis lokal Lat. Serial ini terdiri dari 26 episode dan salah satu episodenya berhasil memenangkan Penghargaan AnnecyKampung Boy pertama kali ditayangkan di jaringan televisi satelit Malaysia Astro sebelum didistribusikan ke 60 negara lainnya termasuk Kanada dan Jerman.

Tema utama Kampung Boy adalah perbedaan antara gaya hidup pedesaan tradisional dan perkotaan modern. Serial ini mempromosikan gaya hidup pedesaan sebagai lingkungan yang menyenangkan dan kondusif bagi perkembangan anak yang sehat dan cerdas. Kartun ini mengangkat isu modernisasi dan ingin memberi pesan bahwa nilai-nilai dan teknologi baru sebaiknya dipilah dulu sebelum diterima.

Animasi Lat memperoleh pujian karena karya teknis dan kontennya yang menyegarkan, walaupun muncul pertanyaan dari penonton di Asia Tenggara karena kemiripannya dengan animasi Barat dan pengucapan bahasa Inggris yang menyimpang dari gaya lokal. Kritikus animasi Malaysia menganggap Kampung Boy sebagai standar yang sepatutnya diraih oleh animator negara tersebut, dan para akademisi studi budaya menganggap serial ini sebagai sebuah metode pelestarian sejarah Malaysia dengan menggunakan teknologi modern dan praktik budaya.

Asal mula

Pada tahun 1979, novel grafik autobiografi Kampung Boy diterbitkan. Cerita mengenai masa kecil anak laki-laki Melayu di sebuah kampung meraih sukses secara komersial dan dipandang baik oleh kritikus, membuat penulisnya—Lat—menjadi "kartunis paling terkenal di Malaysia". Kesuksesan The Kampung Boy mendorong Lat untuk mempertimbangkan penggunaan media lainnya untuk menjangkau masyarakat.

Sejarah Kampung Boy dimulai pada tahun 1993 dengan diawalinya pembicaraan antara Lat dengan Ananda Krishman, pendiri Measat Broadcast Network Systems. Kartun Barat dan Jepang membanjiri saluran televisi lokal pada tahun 1990-an, dan Lat mengecam mereka yang memproduksi tayangan berunsur kekerasan dan lelucon karena baginya tidak cocok untuk Malaysia dan kaum mudanya. Menyadari bahwa generasi muda lebih menyukai animasi berwarna ketimbang gambar hitam-putih statis, Lat sangat mendambakan hadirnya serial animasi lokal yang mempromosikan nilai-nilai lokal kepada anak-anak Malaysia. Setelah perusahaan Krishman menawarkan dukungan finansial kepada Lat untuk memulai sebuah proyek animasi, para kartunis berencana mengadaptasi karyanya dari komik ke layar televisi.

Artikel ini dilansir dari : Wikipedia

Posting Komentar

0 Komentar