Banggai, Meldanewsonline.id-Di saat Penyeleksian Berkas Balon Kepala Desa diduga sarat dengan politik sehingga mengorbankan orang lain dan memicu kontroversi di masyarakat Desa Tuntung Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai-Sulteng.salah satu balon yang digugurkan oleh panitia pencalonan kepala desa atas nama Sar,ie Mointi.dengan digugurkan oleh panitia salah satu balon ini menjadi banyak pertanyaan dikalangan masyarakat desa tuntung sekarang ini,mengapa tidak?? Disaat Penyerahan berkas untuk bakal balon Sar,ie menyerahkan berkas dengan ijasah Asli kepada panitia, Pilkades di Desa Tuntung Kecamatan Bunta,namun anehnya salah satu balon juga memasukan persyaratan Bakal Balon dengan ijasa Surat keterangan (suket)nah disini sungguh sangat ironis sekali dengan regulasi yang ada sekarang ini,terkait penyeleksian berkas, ijasa Asli di kalahkan oleh Surat keterangan. aneh bin ajaib,kata salah satu masyarakat yang sangat kecewa.
Merasa Penasaran dengan kejadian ini Pimpinan Redaksi Media Berantastipikor HERMANIUS Burunaung Mencoba mengkonfirmasi kepada pihak yang terkait yaitu Kabid DPMD, dengan Camat Bunta namun Keduanya memilih bungkam dan tidak mau mengangkat TLP dari Media ini, tidak merasa puas kembali media ini menelpon kepada Ketua Komisi satu yang membidanginya Irwanto Kulap. Akan tetapi sama juga tetap memilih Bungkam dan tidak mau mengangkat TLP juga,
Sar,ie Mointi mengatakan pada media,mengatakan dengan tegas bahwa jika itu memang benar adanya dirinya tereliminasi sesuai dengan prosedur saya terima dengan lapang dada,akan tetapi ini yang saya tidak terima saya tereiminasi secara tidak sehat,dan ini dugaan kuat ada permainan yang tidak sehat didalam kubu Panitia Pilkades saat ini,mengapa saya katakan begitu,disini saya tarik ulur kebelakang sedikit permasahan disaat Penyerahan berkas Balon,dirinya terkesan Sengaja di buat susah,karena pemberitahuan pengumpulan berkas. Panitia terkesan Sengaja menghalangi dirinya,dan ketika kami disidangkan di DPMD Kabupaten maka saya menang,dan saya di beri waktu satu saja untuk melengkapi berkas saya,dan itu saya sanggupi, Begitu di saat pengumuman saya merasa kaget dengan adanya keputusan bahwa saya tereliminasi. Lebih anehnya lagi yang di loloskan oleh Panitia balon yang menggunakan surat keterangan,Anehkan? Ucap SAR,ie Ada apa semua ini?
Salah satu masyarakat Desa Tuntung sebut saja Wajir, mencoba mengecek kebenarannya di Sekolah SMK negeri di Luwuk,betapa kagetnya disaat pengecekan di stambuk Sekolah bahwa yang namanya sesuai abjad M itu tidak ada dalam daftar sebagai peserta sekolah. kata wajir
Salah satu panitia Pilkades desa Tuntung yang tidak mau menyebutkan namanya (pak jangan tulis nama saya ya karna saya ini panitia),itu mengatakan dengan tegas bahwa Suket ini ada kejanggalan. Sekcam kecamatan Bunta memerintahkan kepada salah satu panitia agar supaya panitia agar Supaya meminta surat dari propinsi untuk duplikat dari ijasah tersebut Baik itu ijasa dari SD,SMP,dan SMA, diketahui bahwa balon yang satu ini hanya menggunakan surat keterangan dari SMP dengan SMA ini perlu ada peninjauan kembali terkait Perlengkapan persyaratan Pilkades di Desa Tuntung,ucapnya
Sar,ie Mengatakan bahwa di Desa Tuntung calon Kepala Desa Melebihi kuota yaitu 6 Orang. Kami ini ada enam balon sesuai prosedur jika itu melebihi kuota. Semua calon bakal akan ikuti ujian atau tes,namun anehnya disaat ujian tes berlangsung Kami melihat ada kejanggalan atau ada setingan dikarenakan Camat Bunta hanya mengambil Jawaban dari Oknum yang menggunakan surat keterangan saja, setingan ini pak,kata Sar,ie pada media ini kamis 22/09/2022
Diduga panitia Pilkades di Desa Tuntung sudah tidak menggunakan aturan yang sesuai prosedur lagi, kita ini susah susah sekolah sampai dengan sarjana, akan tetapi yang ijasah sarjana kami tidak ada fungsinya lagi, sementara ijasah sarjana kami ini hanya di kalahkan oleh Suket yang diduga tidak jelas,mengapa saya katakan tidak jelas? Karena Suket tersebut sudah pernah digugurkan disaat Pilkades sebelumnya ucap Sar,ie
Menurut Sar,ie menuturkan kembali pada media ini bahwa jika panitia Pilkades sesuai prosedur sehurusnya sudah tidak lagi mengikuti test atau ujian lagi,karena balon sekarang ini 6 orang,yang 5 orang menggunakan ijasah asli,yang satu balon ini hanya menggunakan Surat keterangan.disini jika itu Panitia tidak ada permainan kongkalingkong yang seharusnya Suketlah yang di gugurkan.tutup Sar,ie
Sampai berita ini di Naikan semua yang terkait memilih Bungkam dan tidak mau mengangkat telepon dari Media ini,untuk dikonfirmasi,agar berita berimbang.
Pimpinan Redaksi
Sumber:Grup Wartawan Kalbar Bersatu
0 Komentar