*Waduh Kembali Melawi Masuk Zona Orange*


www.Meldanewsonline.com 


Melawi-Kalbar, 

Setelah beberapa pekan lalu Kabupaten Melawi sempat menyandang status zona kuning dalam penanganan Covid19 kini Kabupaten Melawi berstatus zona orange.


Melansir dari berita Kalbar Online, malam ini 5 juli 2021 bahwa  terdapat 10 kabupaten/kota yang berada di zona oranye di antaranya Kabupaten Sanggau, Kubu Raya, Sintang, Mempawah, Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Sekadau, Sambas dan Bengkayang. Sementara Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang berada di zona kuning.


Singkawang Zona Merah Covid


KalbarOnline, Pontianak – Setelah Kota Pontianak, giliran Kota Singkawang yang menyandang status zona merah penyebaran Covid-19. Kepastian itu didapat berdasarkan data Zona resiko perkembangan Covid-19 di Kalimantan Barat per tanggal 4 Juli 2021 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson kepada wartawan, Senin, 5 Juli 2021 malam.


“Singkawang zona merah,” ucapnya singkat.


Harisson menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan Kota Singkawang masuk dalam zona merah dikarenakan tingginya angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk penanganan pasien Covid-19.


“Di mana dari 1.062 tempat tidur yang tersedia, sudah terpakai 685 tempat tidur atau sebesar 64,50 persen,” jelasnya.


Berdasarkan data yang sama, Kota Pontianak juga masih dalam status zona merah. Selain itu terdapat 10 kabupaten/kota yang berada di zona oranye di antaranya Kabupaten Sanggau, Kubu Raya, Sintang, Mempawah, Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Sekadau, Sambas dan Bengkayang. Sementara Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang berada di zona kuning.


Sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa Kota Pontianak masuk dalam zona merah, pada 29 Juni 2021 lalu.


“Assalamualaikum. Kabar tak baik untuk Kota Pontianak, karena masuk zona merah. Hampir semua kabupaten/kota zona oranye,” tulis Midji di akun Facebook resmi miliknya.


Untuk itu Midji mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk lebih memperketat pelaksanaan PPKM Mikro.


“Masyarakat jangan keluar rumah jika tidak penting,” kata dia.


Dalam postingan itu, Midji juga mengungkapkan bahwa angka keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai 74 persen hampir mendekati angka warning.


“Percepat vaksin, lakukan tracing dan testing. Jika anda positif, minta obat di puskesmas dan gratis. Jika ada gejala tidak enak di badan, segera ke puskesmas dan minta swab,” pungkasnya.


Saat konfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Melawi dr.Ahmad Jawahir melalui Whatsapp namun sampai berita ini tayang belum mendapatkan keterangan ( Jumain)

Posting Komentar

0 Komentar