Meldanewsonline.com
MELAWI-KALBAR
Lonjakan angka penyebaran Covid-19 di Kalbar khususnya di Kabupaten Melawi menuai dugaan banyak pihak. Kondisi ini menjadi perhatian utama Forum Wartawan dan LSM Kalbar Indonesia Korwil Melawi Herry Harjomo.
Tim Korwil menanyakan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi untuk mengetahui lebih jelas hasil tes Swab terhadap Kadinkes selaku anggota satgas penanganan COVID-19.
Tim FW-LSM Kalbar Indonesia Korwil Melawi menerima keluhan masyarakat terkait lambannya hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi status positif atau negatif COVID seseorang. Saat ini hasil tes baru bisa diterima berminggu-minggu setelah sampel diambil sedangkan sebelumnya hasil tes dapat diterima dalam hitungan hari. Tentunya keadaan ini akan berefek pada sulitnya pengendalian penyebaran virus.
"Ada dua jenis reagen, reagen ekstraksi dan reagen PCR, hasil tes PCR yang lamban karena stok reagen ekstraksi kita kosong. Angka positif COVID yang melonjak tim FW-LSM menanyakan dampak lonjakan positif COVID terhadap layanan pengujian tes PCR.
"Sampel PCR yang masuk sejak 2 dan tgl 3 juni 2021 yang telah melakukan tes swab namun sampai hari ini selasa 08 juni namun belum mendapatkan keterangn hasil.
Saat kami berupaya menghubungi Kadinkes Kabupaten Melawi dr Ahmad Jawahir melalui WhatsAap beliau hanya bisa menjelaskan Iya, abangnda. Stok reagen PCR di kalbar masih kosong.
"Maka di semua lab kabupaten masih terkendala", Infonya 2-3 hari ini sdh bisa masuk kalbar semaksimal mungkin untuk mengatasi kondisi kekosongan reagen ini,
"Iya, abangnda. Stok reagen PCR di kalbar masih kosong ",Maka di semua lab kabupaten masih terkendala. Infonya 2-3 hari ini sdh bisa masuk kalbar, ungkap dr.Ahmad Jawahir melalui pesan singkat.
Dalam hal ini FW-LSM Kalbar Indonesia Korwil Melawi berharap kepada Pemkab Melawi dan Pemprov Kalbar agar berupaya untuk meningkatkan pengadaan reagen PCR
agar upaya mengetahui hasil swab cepat terditeksi dan diketahui hasilnya.
FW-LSM Kalbar Indonesia Korwil Melawi juga menekankan pentingnya untuk menentukan prioritas alokasi anggaran kepada pengadaan yang bersifat darurat demi keselamatan masyarakat dan kami tetap kawal untuk ketersediaan anggaran penanganan COVID-19. Diharapkan Pemerintah Daerah yang ada di Bangka Belitung dapat memprioritaskan dana ke penanganan COVID-19 dan menunda kegiatan yang dapat ditunda ucap Herry.
Penulis : Jumain.
Editor :MR Eddy.
0 Komentar