Mempawah. Kalbar. Meldanews online. com-Beberapa waktu lalu, Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH sesumbar akan menjadi orang pertama di Kabupaten Mempawah yang menerima vaksin Covid-19 Sinovac. Namun, pada acara pencanangan vaksinasi Covid-19 di Aula Kantor Bupati Mempawah, Senin (18/1) pagi, justru Dandim 1201/MPh, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto yang mendapatkan suntikan pertama vaksin buatan perusahaan China itu.
Gagalnya Bupati Mempawah menjadi orang pertama di suntik vaksin Sinovac, lantaran tak berhasil melewati rangkaian tes kesehatan tensi darah. Meski telah dilakukan empat kali tensi, tekanan darah orang nomor satu di Kabupaten Mempawah itu masuk kategori tinggi. Sehingga, tim medis memutuskan untuk tidak memberikan sutikan vaksin kepada Erlina.
Bukan hanya Erlina yang gagal mendapatkan vaksin pada acara pencanangan vaksinasi Covid-19 yang disiarkan secara langsung melalui vicon itu. Ada juga Wakil Bupati H Muhammad Pagi, Sekretaris Daerah (Sekda) H Ismail dan sejumlah Forkopimda dan Pejabat OPD Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Alasan sejumlah pejabat ini tak memenuhi syarat mendapatkan suntikan vaksin Sinovac lantaran tegangan darah tinggi hingga adanya penyakit penyerta. Mereka yang memiliki riwayat penyakit penyerta memang tidak akan mendapatkan suntikan vaksin sebagaimana prosedur dan mekanisme yang berlaku.
Dalam sambutannya, Hj Erlina, SH, MH menjelaskan, pencanangan imunisasi vaksinasi Covid-19 merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Mempawah mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk memutus mata rantai penularan virus corna.
“Saya minta masyarakat tidak takut divaksin. Ini (vaksin) merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan ketahanan tubuh agar masyarakat terbebas dari penularan virus corona,” pendapatnya.
Kepada jajarannya, Erlina menekankan agar aktif mensosialisasikan kegiatan imunisasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat. Agar, masyarakat ikut mensukseskan kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi.
“Seluruh OPD, kecamatan, desa dan kelurahan, ayo galakan gerakan imunisasi vaksinasi di masyarakat,” serunya mengakhiri.
0 Komentar