PJ Kades Sungai Dungun :Proyek Pamsimas Yang Tak Berfungsi, Itu Pekerjaan A Kadir Abangnya Bupati Mempawah


Mempawah, Meldanews online.com-Kalbar- Warga Dusun Bringin, Desa Sungai Dungun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, mengeluhkan bangunan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) yang dibangun sejak 2019 lalu tak bisa berfungsi. Bangunan fisik yang diperkirakan setinggi 7 meter dan bertingkat dikerjakan sejak bulan Agustus 2019 lalu, yang mana dibagian atas tersimpan tempat penampungan air mnggunakan mesin pompa, hingga kini bangunan tersebut tidak berfungsi. Sejumlah pipa paralon yang dipasang untuk mengaliri air bersih ke rumah warga mulai rusak, kropos, termasuk bak penampungan air terlihat kering, Warga mengaku kecewa terhadap bangunan dan hasil dari program Pamsimas yang dibangun untuk menopang kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan air bersih. Salah satu warga Dusun Bringin, Purnama mengatakan, bangunan Pamsimas di daerahnya dikerjakan pada tahun 2019 lalu. "Namun, sejak dibangun hingga sekarang tidak berfungsi sama sekali.
Sampai sekarang tidak ada air yang mengalir sampai kerumah. "Untuk apa di bangun Pamsimas, kalau tidak bermanfaat. Pipa-pipa yang terpasang juga sudah banyak yang pecah-pecah. Tentu ini sangat merugikan dan tentunya kegiatan yang dilakukan tanpa pengawasan yang jelas dari dinas terkait sudah jelas terindikasi adanya pemborosan anggaran," kata Purnama, saat di temui, Minggu (26/4/2020). Lanjutnya lagi, Purnama mengatakan, beberapa warga sangat kecewa dengan pembangunan Pamsimas. Warga berharap koordinator Pamsimas yang menangani pembangunan penyediaan air bersih segera mencari solusi sehingga air bersih bisa segera dinikmati masyarakat. "Pembangunan ini sudah lama dilakukan,namun hingga kini belum dapat berproduksi. Kita berharap pihak pemerintah segera merealisasikan dan memaksimalkan Pamsimas yang dibangun dengan tujuan membantu masyarakat mendapatkan ketersediaan air bersih, sehingga warga dapat menikmati air bersih tersebut," ucapnya. Lebih lanjut, Purnama menjelaskan, saat dilakukan pembangunan Pamsimas,memang dari awal tanpa di pasang papan plang, sehingga tidak diketahui kejelasan anggaran dari mana. "Tanpa adanya papan plang tentunya ada unsur kesengajaan yang dilakukan pihak kontraktor tentu saja kegiatan pengerjaan proyek ini menimbulkan rasa kecurigaan, Karena tidak adanya keterbukaan informasi. Pihak kontraktor juga diduga menyalahi Standar Operasional Prosedur (SOP). Seperti diketahui pemasangan plang papan proyek merupakan kewajiban, sehingga masyarakat mudah mengawasi proyek pembangunan Pamsimas tersebut,” tuturnya. Selain itu, Purnama mengatakan, proyek yang tidak menggunakan papan plang patut dicurigai dan diduga proyek ini bermasalah. "Masyarakat harus mengetahui pembangunan yang diselenggarakan pemerintah, agar penggunaan uang negara kemana arahnya sesuai apa tidak dengan bangunan fisik yang telah dikerjakan bisa terpantau," pungkasnya. Sementara itu, Pj Kepala Desa Sungai Dungun, Junaidi mengaku tidak mengetahui dari mana dana yang digunakan pelaksana proyek tersebut, yang saya ketahui kontraktor pelaksananya adalah abang bupati Mempawah, Pak Kadir" Ujarnya. Dan sampai saat ini dirinya belum juga menerima laporan apakah sudah selesai dilaksanakan pekerjaan tersebut, namun menurut saya anggaran ditahun 2019 tak mungkin dilaksanakan ditahun 2020,"Terangnya. Maka dari itu dirinya tidak mengetahui pembangunan itu sudah selesai atau belum,karena belum ada serah terima dengan pihak desa,"Tambahnya. "Saat ini memang belum ada laporan dari pihak kontraktor, bahwa pembangunan itu sudah berfungsi atau belum berfungsi kita tidak mengetahuinya. Saya juga tidak mengetahui dari mana anggaran proyek tersebut berasal, apakah berasal dari dana APBD atau dari anggaran APBN. Namun pengerjaan itu saya tahu, siapa yang mengerjakannya, bahkan waktu Anggota DPRD Kalimantan Barat, Ermin Elviani, SH melakukan Reses, saya sempat mempertanyakan tentang pembangunan Pamsimas belum berfungsi tersebut. Kebetulan pihak Kontraktor itu adalah Abang kandung Ermin Elviani sendiri dan juga abang kandungnya Bupati Mempawah,"Pungkasnya.(Tim Liputan)

Posting Komentar

0 Komentar