Sintang (www.meldanewsonline.com) - Pada hari rabu, (06/03/2019) Polres Sintang menggelar Rapat Koordinasi Dengan Awak Media/Wartawan.
Rapat berlangsung di aula Polres Sintang dengan dihadiri oleh 21 orang awak media/wartawan. Baik itu wartawan online, wartawan tv, maupun wartawan media cetak.
Rapat dimulai sekitar pukul 09.00 wib. Jalannya rapat dipimpin langsung oleh kabag OPS Kompol Koster Pasaribu.
Koster sendiri baru 2 bulan bertugas di polres sintang sebagai kabag OPS, sebelumnya ia bertugas di Polda Kalbar. "Saya bertugas di Sintang buka baru sekali ini. Dulu pada tahun 1996-1997 saya pernah bertugas di Sintang", Kata Kompol Koster Pasaribu. "ini kedua kalinya saya bertugas di Sintang", tambahnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut juga disampaikan trend kamtibmas bulan januari dan februari 2019. Serta disampaikan juga tentang penyaluran logistik jelang pileg dan pilpres mendatang.
Ada 4 Kacamatan yang di utamakan untuk pengiriman logistik yakni Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau. "Ini diutamakan karna jarak yang cukup jauh dan sulitnya medan yang harus dilalui untuk sampai ke tempat tersebut", tutur Koster.
Pengiriman logistik untuk 4 Kecamatan tersebut dimulai dari tanggal 4 april mendatang, 13 hari sebelum pemilu. Ini dilakukan agar sebelum pelksanaan pemilu pileg dan pilpres semuanya sudah siap.
Kabag OPS juga menyampaikan bahwa Polres Sintang mengalami kekurangan personil untuk pengawasan pemilu. Maka dari itu Polres sintang meminta bantuan kepada polda kalbar. Sehingga diberikanlah 120 orang personil untuk membantu polres Sintang.
Dalam kesempatan tersebut Kompol Koster Pasaribu juga menyampaikan harapannya kepada para wartawan agar bisa saling berkoordinasi dan bekerja sama. Baik dengan sesama wartawan, Pihak Kepolisian, dan pihak yang bertanggung jawab. Mengingat banyaknya berita bohong/hoax. Apalagi menjelang pelaksanaan pemilu yang semakin dekat.
"Untuk itu diharapkan kepada para awak media supaya mengkoordinasikan kebenaran berita tersebut kepada pihak polisi maupun pihak yang bertanggung jawab sebelum memberitakan mempublikasikannya", pintanya.
Ia juga meminta bantuan kepada awak media supaya memberitahukan kepada masyarakat luas, agar mereka menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang nanti. Jangan sampai ada yang tidak memilih (Golput). "Ingat suara kita menentukan bagaimana nasib kita, nasib bangsa kita 5 tahun kedepan", ucapnya.
“Pilihan kita boleh berbeda, tetapi kita harus tetap satu. Jangan jadikan pemilu sebagai pemecah bangsa. Siapapun yang terpilih menjadi pemimpin kita nantinya, kita harus tetap mendukung", pungkasnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Sintang Baryono mengajak para awak media agar bekerja sama melaksanakan patroli Cyber di media sosial.
"Jika ada ditemukan akun seseorang yang memposting sesuatu yang bisa memecah belah bangsa seperti hoax di media sosial agar di japri. Jika sudah ditegur 2-3 kali tapi teguran tersebut tidak diperhatikan mereka, maka bisa dilaporkan kepada kami", kata Baryono. "Barangkali jika ditegur dari pihak kepolisian mereka bisa menanggapinya langsung", tambahnya.
(Benidiktus)
0 Komentar