Kapuas Hulu,www.meldanewsonline.com,Memperingati Hari Bhakti Rimbawan Yang Ke - 36 Tahun 2019 yang mengusung Tema " HUTAN UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN LINGKUNGAN SEHAT "; pada hari Senin, Tanggal 18 Maret 2019 Pukul 08.00 s/d 09.00 Wib Bertempat di Halaman Kantor Balai Besar Taman Nasional Bentuang Karimun dan Danau Sentarum ( TNBKDS ) Jalan Banin RT 12 Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan
Upacara Hari Bhakti Rimbawan Yang Ke - 36 Tahun 2019 di Kantor TNBKDS Kapuas Hulu sebanyak ± 200 Orang dan dihadiri antara lain oleh : Bupati Kapuas Hulu H. A. M. NASIR, S. H, Kepala TNBKDS Kapuas hulu Ir. ARIF MAHMUD, M. Si, Kapolres Kapuas Hulu AKBP R. S. HANDOYO, SH. S. IK, Kepala Kejaksaan Negeri Putussibau SLAMET RIYANTO, Pengadilan Negeri Putussibau Diwakili Oleh VERONICA SEKAR WIDURI, S. H. , Wadan yonif RK 644 / Wls MAYOR INF. DANANG RAHMAYANTO, Pasi Ter Kodim 1206 / Psb KAPT. INF. WARNO, Kepala Bandara Pangsuma Putussibau HERY A. BATUBARA, Kasi Ops Pol PP YASIR, S. Hut, Perwakilan Bank Mandri ANDRE, Kepala Cabang Bank BRI Putussibau YUDO, Kadis Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu ANTON ALEXANDER, Kadis PERINDAGKOP Kabupaten Kapuas Hulu CHAIRUL SALEH, KADISHUB Kabupaten Kapuas Hulu H. ALIM, Kasi Ops Bandara Pangsuma Putussibau SAFARUDIN, Staf / Pegawai TNBKSD, Tokoh Masyarakat Kecamatan Putussibau Selatan dan Kecamatan Putussibau Utara serta Saka WANa Bhakti Kabupaten Kapuas Hulu ( Menggunakan Pakaian Adat ).
Dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dibacakan oleh Bupati Kapuas Hulu H. A. M. NASIR, S. H. Selaku Inspektur Upacara sebagai berikut :
Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana pada pagi hari ini kita dapat melaksanakan kegiatan apel dalam rangka memperingati hari Bakti rimbawan yang ke-36 tahun 2019 yang selalu diperingati setiap tanggal 16 Maret sejak tahun 1983, Pada peringatan tahun ini kita mengusung tema " Hutan untuk kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup " sejalan dengan semangat dan misi serta jati diri dimana keberadaan rimbawan dalam memperjuangkan hutan dan lingkungan yang sehat, Salah satu ekosistem yang paling penting bagi kelestarian adalah ekosistem hutan catatan telah menunjukkan bahwa dalam kurun waktu sejak sistem hutan register dan tata guna hutan kesepakatan ( TGHK ) hingga konsep Hutan menurut tata ruang telah terjadi evolusi kawasan hutan. Evolusi kawasan hutan tersebut seluas 147 ha dari tahun 1978 - 1999 menjadi 134 ha dan pada tahun 2009 s/d sekarang, pada tahun 2014 data yang ada telah menunjukkan yang diberikan izin seluas 33,2 juta ha dan alokasi perizinan kepada swasta seluas 32,74 ha atau setara 98,53 % dan ijin kepada masyarakat seluas 1.35 %. Dari data akhir tahun 2018 telah menunjukkan bahwa selama tahun 2015-2018 tercatat kawasan hutan yang di beri izin seluas 6,49 ha dengan komposisi perizinan swasta 1,57 ha atau setara 25,7 % kepada masyarakat 4,91 ha atau setara 75,54 % dengan demikian terjadi evolusi alokasi dari semula pada periode tahun 2014 dan pada periode 2015-2018 tercatat area berijin seluas 39,71 ha ( 86,37 % ) turun dari tahun 2014 ( 98,53 % ) dan area berijin kepada masyarakat seluas 5,4 jt ha ( 13,49 % ) meningkat dari tahun 2014 ( 1,35 % ), Dari gambaran itu semua ini telah menunjukkan bahwa sedang terjadi dan terus dilakukan sebuah langkah-langkah yang korektif di bidang kehutanan dan lingkungan dimana pokok-pokok koreksi yang di laksanakan oleh presiden Jokowi difokuskan pada upaya penataan ulang alokasi sumber daya hutan dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.
Bupati Kab. Kapuas Hulu menambahkan “kita sudah mendekati pemilihan saya harap masyarakat yang hadir dapat menyumbangkan hak pilihnya untuk menentukan Indonesia untuk 5 tahun kedepannya dan semoga pilihan masyarakat dapat menjadikan Indonesia khususnya Kapuas Hulu dikenal dengan dimanca negara dengan kekayaan alam yang melimpah” pungkas Bupati Kab. Kapuas Hulu
Penulis:AA.Harahap.S.H
Editor Admin MR Eddy
0 Komentar