Meldanews.com
Putussibau, Kapolres Kapuas Hulu AKBP RS. Handoyo M.Si, Pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2019 memimpin apel gelar pasukan operasi "Mantap Brata" dalam rangka pengamanan menghadapi pemilu 2019 bertempat di lapangan apel polres Kapuas hulu jl. D.i Panjaitan no.01 Putussibau.
Apel Gelar pasukan Operasi Terpusat “ Mantap Brata Kapuas 2019 “ dalam rangka Menghadapi pengamanan Pemilu tahun 2019. Mengambil tema " Tingkatkan Sinegritas TNI-POLRI dengan komponen lain nya guna mewujudkan Kamdagri ysng kondusif di wilayah Hukum Polres Kapuas Hulu".
Adapun yang Hadir dalam kegiatan tersebut adalah :
1.ANTONIUS L. AIN PAMERO SH (Wakil Bupati Kab. Kapuas Hulu)
2.AKBP R.S HANDOYO, M. SI (Kapolres KH)
3.LETKOL INF BASYARUDIN( Dandim 1206 / Psb)
4.LETKOL INF ARIANTO SUNU KUNCORO (Danyonif RK 644/Wls)
5.KOMPOL ALBER MANURUNG, SH., S. I. K(Waka Polres KH)
6.RIKI PANGABEAN (Kasi Pidsus Kejaksaan Putussibau )
7.Pju Polres KH
8.Pju Kodim 1206 Psb
9.Kasat Pol PP Kab. Kapuas Hulu
10.Kepala Dishub Kab. Kapuas Hulu
11.KETUA FKPI kab. Kapuas Hulu
12.Awang Ramlan Inskandar, SE (Kuesioner)
Tokoh Agama Kab. Kapuas Hulu
13.Tokoh Masyarakat Kab. Kapuas Hulu
Dalam amanat menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan yang dibacakan oleh Kapolres di sampaikan beberapa hal yakni:
1.Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
2.Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan. Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara Pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
3.Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Melihat konteks pelaksanaan Pemilu tersebut, Sedapat mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu yang lain. Namun sejatinya Pemilu Serentak Tahun 2019 memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin, momen ini harus menjadi ajang unjuk kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional.
4.Kita ketahui bersama bahwa terkait penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 masih terdapat ancaman, gangguan,hambatan dan tantangan yang dimungkinkan akan menghambat kelancaran penyelenggaraannya. Kita ketahui bersama bahwa Bawaslu dan Polri telah mengeluarkan Indeks Kerawanan Pemilu,yang merupakan pemetaan terhadap kerawanan-kerawanan yang diprediksi akan timbul dalam penyelenggaraan Pemilu disetiap daerah. Pemetaan kerawanan ini meliputi sisi penyelenggaraan dan sisi keamanan danketertiban masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh stake holders terkait untuk segera mengenali, menemukan dan menetralisir serta mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
5.TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan Prosedur Tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019.
6.Kita bersama turut merasakan bahwa dalam tahapan Pemilu Serentak tahun 2019 ini muncul berbagai kerawanan seperti menyebarnya berita bohong atau hoax dan meningkatnya politik identitas disamping kerawanan-kerawanan lainnya. Berita-berita hoax atau berita bohong yang disampaikan terutama melalui media sosial tentunya memiliki tujuan politis yaitu dipakai sebagai alat untuk menyingkirkan lawan politik sehingga menyebabkan demokrasi menjadi tidak sehat dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Demikian pula halnya dengan semakin menguatnya politik identitas menggunakan isu-isu SARA, telah menjadi salah satu strategi bagi pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab dalam memenangkan konstelasi Pemilu, sehingga menyebabkan disintegrasi bangsa dan hilangnya rasionalitas dalam menentukan pilihan politiknya. Penyebaran berita hoax dan menguatnya politik identitas dalam ajang Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan bentuk lain dari teror kepada masyarakat karena mempengaruhi kondisi psikologis rakyat Indonesia sehingga kepada para pelakunya harus diambil langkah hukum yang tegas.
7.Dalam melaksanakan tugas pengamanan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019, agar seluruh prajurit TNI-Polri yang terlibat mempedomani seluruh prosedur tetap yang berlaku sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum. Wujudkan sinergitas antara TNI-Polri dengan penyelenggara Pemilu dan seluruh komponen masyarakat agar setiap permasalahan yang muncul dilapangan dapat dihadapi, dikoordinasikan dan dipecahkan bersama. Tidak kalah pentingnya untuk kita pahami, bagi seluruh prajurit TNI-Polri dimanapun saudara-saudara bertugas, disamping melaksanakan tugasnya mengamankan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019, saudara-saudara juga harus mampu untuk
8.mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan berita bohong atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan. Saya sangat meyakini bahwa unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintahan pada strata desa/kelurahan sangat menguasai situasi diwilayahnya. Dengan bekal inilah diharapkan saudara-saudara mampu menjaga stabillitas keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019.
9.kita pedomani bersama dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 sebagai berikut :
a) Pahami bahwa tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas;
b) Jalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
c) Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menggangu penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019;
d) Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu Serentak Tahun 2019;
e) Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa;
f) Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.
E. Kegiatan selesai pada pukul 08:30 Wib. selama berjalan nya kegiatan dalam keadaan aman dan terkendali .
kegiatan Apel Gelar pasukan Operasi Terpusat “ Mantap Brata Kapuas 2019 “ dalam rangka Menghadapi pengamanan Pemilu tahun 2019." untuk meningkatkan Sinegritas TNI-POLRI dengan komponen lain nya guna mewujudkan Kamdagri yang kondusif di wilayah Hukum Polres Kapuas Hulu".
Apel gelar pasukan tersebut di ikuti oleh seluruh Forkopimda kab. Kapuas hulu dan instansi terkait dalam rangka kesiapan dalam menghadapi pengamanan pemilu tahun 2019.
Dalam kesiapan menghadapi pengamanan pemilu tahun 2019 telah di lengkapi beberapa perlengkapan dan kendaraan yang siap untuk di gunakan dalam pengamanan pemilu tahun 2019.
Setelah pelaksanaan apel gelar pasukan Kapolres Kapuas hulu AKBP RS Handoyo M.Si bersama Forkopimda melakukan pengecekan terhadap gudang logistik pemilu yang beralamat di jalan lintas selatan Kedamin kec. Putussibau selatan.
Penulis : AA Harahap,SH.
Admin: Meldanews
0 Komentar