Carut Marut Pelayanan PLN. Ranting Nanga Pinoh Membuat Salah Satu Gerai Naik Pitam.


WWW.meldanewsonline.Com Melawi sabtu tgl 15 desember 2018. Sala seorang pemilik gerai Gelis penyedia jasa instalasi yang resmi bekerja sama dengan PT PLN persero ranting Nanga Pinoh merasa geram dengan ulah oknum yang bermain kucing kucingan seperti pemasangan KWA/meter yang akan dipasang di desa melona kecamatan menukung tanpa sesuai prosedur yang berlaku. "

Sebut saja saudara Eli memaparkan kepada awak media bahwa pengambilan KWH dikantor PLN ranting nanga pinoh yang seharusnya segala berkas persyaratan belum di setuju oleh pendor yang menagani masalah KWH tanpa cap serta tanda tangan oleh penanggung jawab dengan mudah di keluarkan, sedangkan kami di tuntut harus selalu ikut prosedur kok tiba tiba di tengah malam bisa dikeluarkan sedang kan malam hari sudah diluar jam kantor sedangkan jatah pemasangan yang tiga puluh (30) konsumen tersebut sesuai dengan data itukan sudah melewati gerai gelis namun diambil alih oleh pihak lain jelasnya. Ditanya masalah apakah anda (red) merasa dirugikan, jelas saya merasa kecewa karena saya menduga ini ada permainan oleh pihak oknum seperti apa yang saya sampaikan tadi cara mereka mengeluarkan KWH /meteran pun sudah mencurigakan mana ada kantor pelayanan yang bersifat urusan dokumen bekerja dimalam hari paparnya. 

 "Menelusuri kejadian tersebut Petrus Laki memaparkan beliau selaku Pj.UPL. PLN serawai beliau beranggapan bahwa sipatnya membantu calon pelanggan yang mana saya menyampaikan kepada rekan bahwa semuanya sudah memenuhi syarat maka barang tersebut bisa dikeluarkan dan dibawa kerumah saudara AM sebanyak 30 buah. Namun tadi pagi diambil kembali oleh saudara Petrus Laki dari rumah saudara AM.

 "Manager PLN ranting Nanga Pinoh saudara Andre Tobing.ST ketika dikonfirmasi di ruangan kerjanya beliau enggan berkomentar karena beliau belum mengetahui kejadian yang sebenarnya dan saya harus berbicara sesuai fakta apalagi saya berbicara sama wartawan paparnya. "Berkaitan dengan keberadaan meteran /KWH yang berada di rumah saudara AM beliau menyampaikan sebenarnya saya hanya membantu pelanggan dikarenakan kebutuhan pelanggan sangat mendesak listrik tersebut akan digunakan untuk kebutuhan menjelang natal. Serta apa yang saya buat sudah sesuai prosedur maka KWH/Meteran tersebut malampun dikeluarkan. Seandainya jika hari ini meteran tersebut tidak terpasang saya tidak mengancam mungkin pelanggan akan ramai ramai datang ke kantor PLN ranting Nanga Pinoh ujar AM.

 "Heri Harjomo SE. wakil ketua komcab (Lembaga Pemantau Kebijakan Pemerintah dan Keadilan) LPKPK Kabupaten Melawi memaparkan dengan adanya kejadian tersebut saya minta kepada instansi yang ada ditubuh PLN harus diadakan perbaikan kinerja jangan sampai hal hal yang bersipat pelayanan maupun tehnis dikerjakan berdasarkan asal bapak suka alias ABS dan perlu epaluasi dari pihak managemen ucapnya.Didik Purnomo, SH

Posting Komentar

0 Komentar