www.meldanewsonline.com
SINTANG - Pasca terjadinya kebakaran yang menghanguskan sekitar 12 pintu yang terjadi di pasar Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah pada 25 Oktober 2018 silam, kini Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau langsung ke lokasi pasar yang sudah terbakar, pada hari Senin (29/10/2018), bersama dengan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Yudius, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dan Camat Ketungau Tengah.
Seusai peninjauan lokasi kebakaran, Bupati Sintang juga menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran dengan memberikan uang tunai atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang, bantuan tersebut senilai 5 Juta rupiah untuk persetiap kepala keluarganya, kemudian bantuan dari dinas sosial, BPBD, dan Bank Kalbar berupa sembako lainnya.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kecamatan sudah mengidentifikasi tentang kebakaran yang menghanguskan 12 pintu di Merakai ini, “ini dalam tahap awal dari Pemadam Kebakaran sudah mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran, kedua dari Pemerintah Kecamatan juga sudah mengidentifikasi status tanah ini, karena informasi ini adalah tanah milik Pemerintah Daerah, dan kita ingin bahas bersama-sama apakah di lokasi kebakaran tersebut dibangun pos pemadam kebakaran”, kata Jarot.
Selain itu juga, tambah Jarot mengatakan bahwa selain ruko para pedagang yang ikut terbakar oleh api, Mess Pegawai Kesehatan juga terkena dampak kebakaran ini dan kedepan Pemkab akan membuat mess baru, “jadi untuk sementar ya mereka bisa lah mencari tempat tinggal sementara, kedepannya kita akan membangun rumah dinas yang agak baguslah, saya harap sekarang hanya bisa cari tempat tinggal sementara
Jarot berpesan kepada para seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Ketungau Tengah untuk dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran dengan membentuk tim relawan, “saya himbau kepada masyarakat Merakai, agar ke depannya segera membentuk dan membuat relawan pemadam kebakaran secara sendiri di Merakai ini, nanti dari Pemkab Sintang akan membantu sarana dan prasarana lainnya”, pesan Bupati Sintang.
Sementara itu, korban kebakaran, Sukardi yang rumahnya terbakar dilahap si jago merah tampak terlihat pasrah dengan kejadian ini dan berharap bisa ikut aturan Pemda saja, “sebenarnya kita ini tergantung dari Pemkab karena saya menempati lahan Pemda dan tempat tersebut awalnya untuk saya usaha dan tempat tinggal saya, kemudian untuk kedepannya ada wacana untuk direlokasi tentu itu kita terima saja”, kata Sukardi.
Menurut cerita dari Sukardi pada saat terjadinya kebakaran ia tidak berada di tempat melainkan hanya anaknya saja yang berada di rumah saat terjadinya kebakaran, “saya waktu itu tidak ada di tempat, kebetulan saya juga merupakan pegawai di kantor kecamatan, jadi saya lagi tugas keluar, pas terjadi kebakaran yang diselamatkan anak saya hanyalah dokumen-dokumen penting, yang lainnya terbakar hangus tak bersisa”, tutur Sukardi.
0 Komentar