Berita Terpercaya ~ Demi suatu acara yang besar atau ditunggu-tunggu, seringkali beberapa wanita melakukan diet ekstrem yang menurutnya bisa membuat berat badannya berkurang dalam waktu singkat.
Sebut saja karena acara reuni, Moms akhirnya merelakan diet hanya makan satu kali sehari atau hanya makan sayur-sayuran saja menjelang acara.
Tentu pola makan seperti ini tidak benar karena akan merusak sistem pencernaan dan mengurangi energi. Jangan pernah berpikir untuk diet semacam ini ya Moms!
Meskipun berat badan akan turun drastis dalam waktu singkat, Moms harus tahu 6 bahaya diet terlalu ekstrem.
Badan Lemas Tidak Bertenaga
Dampak awal dari diet terlalu ekstrem biasanya ditandai dengan badan yang lemas dan tidak bertenaga.
Sebut saja karena acara reuni, Moms akhirnya merelakan diet hanya makan satu kali sehari atau hanya makan sayur-sayuran saja menjelang acara.
Tentu pola makan seperti ini tidak benar karena akan merusak sistem pencernaan dan mengurangi energi. Jangan pernah berpikir untuk diet semacam ini ya Moms!
Meskipun berat badan akan turun drastis dalam waktu singkat, Moms harus tahu 6 bahaya diet terlalu ekstrem.
Badan Lemas Tidak Bertenaga
Dampak awal dari diet terlalu ekstrem biasanya ditandai dengan badan yang lemas dan tidak bertenaga.
Meski banyak orang yang bilang salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan adalah menahan lapar, tapi jangan sampai Moms kekurangan asupan kalori.
Idealnya, wanita dewasa membutuhkan asupan rata-rata 2000 kalori. Jadi, bayangkan jika Moms menerima asupan makanan kurang dari jumlah tersebut tentu saja menjadi lesu, mudah lelah, dan lebih parahnya lagi mudah pingsan lho!
Menjadi Diare
Diare juga merupakan tahapan awal yang biasanya akan di temui saat memulai diet yang tidak sehat.
Akibat kebutuhan untuk mengurangi berat badan dalam waktu singkat seringkali mengubah drastis pola makanan dalam satu hari padahal sistem pencernaan belum beradaptasi dengan gaya makan yang baru.
Oleh karena itu, cara sistem pencernaan memberontak adalah dengan membuang semua apa yang di makan tanpa menyerapnya menjadi sumber energi.
Hal ini lebih menyakitkan mengingat Moms harus bolak-balik ke toilet dan badan pun akhirnya terasa sangat lemas, bahkan bisa menimbulkan dehidrasi.
Sembelit Berlebihan
Selain diare, susah buang air besar atau sembelit juga menunggu kalau-kalau Moms mencoba untuk melakukan diet ekstrem dalam waktu singkat.
Contohnya saja Moms mengonsumsi obat-obatan penurun berat badan yang sebenarnya tidak perlu karena bagaimanapun obat-obatan mengandung bahan kimia yang berbahaya dan menyebabkan ketergantungan.
Konsumsi obat-obatan yang katanya bisa menurunkan berat badan ini memberikan efek samping menganggu kinerja usus dan tidak bekerja maksimal dalam usus.
Depresi
Akibat diet ekstrem, mood jadi tidak terjaga, gampang tersinggung, sering kali melontarkan kata-kata negatif, dan akhirnya Moms jadi tidak lagi merasa puas dan bangga pada diri sendiri.
Mungkin depresi tidak berdampak pada kesehatan fisik, namun depresi akibat diet ekstrem bisa saja membuat pemikiran melayang ke hal-hal negatif dan tentunya menganggu aktivitas sehari-hari.
Masalah kulit
Perhatikan deh, orang-orang yang menjalani diet ekstrem meskipun mereka terlihat fit, tapi kulit mereka berkata lain.
Salah satu pertanda kalau diet yang di lakukan itu salah adalah perubahan warna kulit menjadi oranye, kusam, kering, dan timbul jerawat.
Masalah kulit
Perhatikan deh, orang-orang yang menjalani diet ekstrem meskipun mereka terlihat fit, tapi kulit mereka berkata lain.
Salah satu pertanda kalau diet yang di lakukan itu salah adalah perubahan warna kulit menjadi oranye, kusam, kering, dan timbul jerawat.
Kulit adalah bagian pertama yang merasakan dampak awal penurunan berat badan secara drastis karena kulit sendiri adalah cerminan dari kesehatan kita.
Percuma saja melakukan berbagai perawatan, jika kulit pun akhirnya menjadi tidak sehat karena diet ekstrem.
Serangan jantung
Pernah dengar diet mayo atau diet keto? Diet mayo mengharuskan orang mengurangi asupan garam, sedangkan diet keto mengharuskan orang untuk mengurangi karbohidrat dan memperbanyak lemak untuk mengurangi berat badan.
Tentu saja dua jenis diet ini kurang tepat karena penting bagi kita mengonsumsi garam juga karbohidrat setiap harinya.
Mengurangi asupan makanan yang diperlukan dalam jangka waktu panjang bisa mempengaruhi jantung sebagai pemompa darah sehingga besar kemungkinan untuk menderita serangan jantung yang berakhir kematian nantinya.
0 Komentar