Berita Terkini ~ Setelah memutuskan untuk mengadopsi seorang anak perempuan Muslim yang kehilangan orang tuanya pada tahun 2007 selama ledakan di Hyderabad, seorang pria ditikam 16 kali oleh massa di Hyderabad, India.
Korban diidentifikasi sebagai Papalal Ravikanth. Serangan itu terjadi pada 1 Juni 2018.
Di masa lalu, gadis bernama Sania Fatima, diadopsi oleh pasangan Papalal dan Jayshree. Pasangan itu memutuskan untuk menentang kehendak masyarakat. Sebagai informasi, masyarakat di India mengajukan keberatan atas seorang anak Muslim yang dibesarkan oleh pasangan Hindu.
Pada saat itu, pasangan itu menemukan gadis itu di lokasi ledakan dekat pusat Gokul di Hyderabad pada Agustus 2007 dan membawanya pulang.
Korban diidentifikasi sebagai Papalal Ravikanth. Serangan itu terjadi pada 1 Juni 2018.
Di masa lalu, gadis bernama Sania Fatima, diadopsi oleh pasangan Papalal dan Jayshree. Pasangan itu memutuskan untuk menentang kehendak masyarakat. Sebagai informasi, masyarakat di India mengajukan keberatan atas seorang anak Muslim yang dibesarkan oleh pasangan Hindu.
Pada saat itu, pasangan itu menemukan gadis itu di lokasi ledakan dekat pusat Gokul di Hyderabad pada Agustus 2007 dan membawanya pulang.
Mereka membesarkan gadis itu sebagai seorang Muslim dan tidak memaksanya untuk mengikuti agama Hindu.
Tetapi keputusan Papalal membangkitkan kemarahan masyarakat Hindu di India. Dan mereka memutuskan untuk menikam Papalal beberapa kali.
Tapi, secara ajaib, Papalal dapat bertahan dan telah dirawat di bangsal bedah Rumah Sakit Osmania.
Setelah serangan itu, pasangan itu mengatakan bahwa tidak peduli apa, mereka tidak akan meninggalkan anak itu karena mereka mencintai gadis itu seperti anak perempuan mereka sendiri.
0 Komentar