Tempat Pemboman Terduga Teroris
Berita Terkini ~ Setelah tiga gereja, kali ini giliran Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
Kabid Humas Polda Jatim menjelaskan kronologi peledakan yang tepatnya berada di gerbang pemeriksaan.
"Kejadiannya tadi di pos penjagaan tapi tidak sampai masuk," kata kata Kombes Frans Barung Mangera.
"Jadi ada mobil yang mau masuk, motor ini ada di belakang," lanjutnya.
Melalui CCTV terlihat pelaku menaiki motor hendak masuk ke Mapolrestabes Surabaya.
Saat di gerbang pemeriksaan, tiba-tiba bom meledak dari motor tersebut.
Akibat insiden ini, empat polisi dan enam warga sipil menjadi korban.
Empat terduga pelaku dinyatakan tewas.Seorang anak kecil terlihat selamat dari bom yang meledak di gerbang pemeriksaan.
Bocah berkerudung tersebut tampak merangkak dari samping mobil dan motor yang rusak akibat bom.
Sementara api dan asap ledakan masih mengepul, ia mencoba berdiri sensiri.
Polisi yang berada di sekitar berteriak "Astaghfirullah" ketika melihat sang bocah.
Tim inafis Polrestabes Surabaya mencoba menghampiri, namun AKBP Ronny Faisal langsung menggendongnya.
Ia membawa bocah berusia sekitar 6 tahun itu untuk masuk ke Mako Polrestabes Surabaya.
AKBP Ronny Faisal pun menjelaskan kronologi kejadiannya melihat bocah yang belum diketahui namanya itu.
"Saya dapat kabar ledakan, berangkat dari pintu belakang," katanya pada TribunJatim.com melalui sambungan telepon.
"Posisi sudah meledak dan dia ada diantara dua motor itu," sambungnya.
Ditambahkan Rony, kondisi anak tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.
"Luka berdarah semua. Meledak motor di depan, dia di belakang bersama ibunya. Kondisi ibunya meninggal," kata Rony.
Ia melihat anak tersebut tergeletak, namun kemudian tubuhnya bergerak dan mencoba bangun.
Seketika, kata Ronny tangannya lekas merangkul anak itu dan menggendongnya.
"Dia linglung berdarah-darah, luka. Saya pikir pingsan kok bangun saya ambil," terangnya.
"Posisi saya di depan samping. Saya langsung lari, panggilan hati," tambahnya.
Saat ini anak tersebut masih diamankan di Polrestabes Surabaya.
Ketika ditanya apakah anak tersebut terduga pelaku,
Rony belum dapat memastikan.Namun anak itu bersama dengan seorang perempuan yang berada di belakang motor yang terjadi ledakan.
Ditambahkan Rony, kondisi anak tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.
"Luka berdarah semua. Meledak motor di depan, dia di belakang bersama ibunya. Kondisi ibunya meninggal," kata Rony.
Ia melihat anak tersebut tergeletak, namun kemudian tubuhnya bergerak dan mencoba bangun.
Seketika, kata Ronny tangannya lekas merangkul anak itu dan menggendongnya.
"Dia linglung berdarah-darah, luka. Saya pikir pingsan kok bangun saya ambil," terangnya.
"Posisi saya di depan samping. Saya langsung lari, panggilan hati," tambahnya.
Saat ini anak tersebut masih diamankan di Polrestabes Surabaya.
Ketika ditanya apakah anak tersebut terduga pelaku,
Rony belum dapat memastikan.Namun anak itu bersama dengan seorang perempuan yang berada di belakang motor yang terjadi ledakan.
0 Komentar