Berita Terkini ~ Seorang wanita tunawisma yang meninggal dalam keadaan tidur ditemukan memiliki hampir 900 ribu Poundsterling di bank atau sekitar Rp 18 Miliar dan ribuan lebih uang tunai yang disimpannya di dalam kantong sampah.
polisi mengatakan mereka terkejut bahwa Fatima Othman, yang juga seorang penyandang difabel terus hidup di jalanan meski kekayaannya tampak jelas.
polisi mengatakan mereka terkejut bahwa Fatima Othman, yang juga seorang penyandang difabel terus hidup di jalanan meski kekayaannya tampak jelas.
Fatima diketahui polisi adalah seorang penduduk yang tinggal di kota Ain Al-Zahab di Akkar, Lebanon Utara, tetapi tidak ada yang tahu tentang uangnya.
Petugas yang menyelidiki kematiannya melihat-lihat beberapa barang yang korban miliki dan menemukan dua kantong hitam berisi 5 juta Pound Lebanon atau sekitar Rp47 juta dalam bentuk uang tunai.
Mereka bahkan lebih terkejut saat menemukan buku tabungan dari bank lokal dan menyadari ada tabungan sebesar 1,7 Miliar Pound Lebanon atau sekitar Rp 16 Miliar.
Juru bicaara polisi, Joseph Musallem mengatakan polisi tidak menganggap kematian Fatima sebagai hal yang mencurigakan dan menambahkan bahwa wanita berusia 52 tahun itu meninggal karena serangan jantung.
Joseph mengatakan bahwa penemuan uang tunai dan buku tabungan itu adalah kejutan yang besar.
Petugas yang menyelidiki kematiannya melihat-lihat beberapa barang yang korban miliki dan menemukan dua kantong hitam berisi 5 juta Pound Lebanon atau sekitar Rp47 juta dalam bentuk uang tunai.
Mereka bahkan lebih terkejut saat menemukan buku tabungan dari bank lokal dan menyadari ada tabungan sebesar 1,7 Miliar Pound Lebanon atau sekitar Rp 16 Miliar.
Juru bicaara polisi, Joseph Musallem mengatakan polisi tidak menganggap kematian Fatima sebagai hal yang mencurigakan dan menambahkan bahwa wanita berusia 52 tahun itu meninggal karena serangan jantung.
Joseph mengatakan bahwa penemuan uang tunai dan buku tabungan itu adalah kejutan yang besar.
Penduduk setempat yang mengenal wanita itu, banyak dari mereka yang menyumbangkan yang dan makanannya, mengatakan bahwa mereka juga terkejut oleh jumlah uang yang dia miliki.
Dia terkenal di daerah itu setelah foto seorang prajurit memberikan makanan dan minumannya karena tangan dan kakinya tidak berfungsi dengan baik menjadi viral di media sosial.
Prajurit itu mendapat pujian dari komandannya atas belas kasih dan kemanusiaannya ketika foto itu menjadi viral.
Polisi pun melacak keluarga Fatima setelah kematiannya untuk mengatur pemakamannya.
Mereka memberitahu para penyelidik bahwa mereka tidak percaya bahwa Fatima kaya dan percaya tidak mau mengakui kekayaannya jika dia dirampok.
Dia terus hidup di jalanan karena hal itulah yang dia tahu, kata pihak keluarganya.
Dilaporkan Fatima telah kehilangan tangan dan kakinya selama Perang Saudara Lebanon di negara itu yang berlangsung dari tahun 1975 hingga 1990 yang mengakibatkan sekitar 120 ribu orang tewas.
0 Komentar