Anehnya, dilansir detik.com, para mahasiswa tampak bingung dan baru sadar bahwa lokasi tempat mereka berdemo merupakan rumah SBY.
Massa mahasiswa yang banyak mengenakan jas almamater kampusnya itu dibawa oleh segelintir orang tanpa sepengetahuan mereka sendiri. Mereka tak lain adalah peserta Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Cibubur, Jakarta Timur, yang materinya juga diarahkan mendukung rezim.
Melalu akun Twitternya, SBY juga turut mengabarkan aksi tersebut. "Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," ucap SBY melalui akun @SBYudhoyono.
Diberitakan Tribunnews, jumlah mahasiswa tersebut sekitar 300 hingga 700 orang. Ketua Panitia Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia, Septian, mengakui, kediaman SBY menjadi salah satu lokasi tujuan aksi peserta jambore sebagaimana hasil rekomendasi peserta Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia yang dilaksanakan tiga hari terakhir di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Usai dari kediaman SBY, para mahasiswa juga berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Banyak pihak menilai, di tengah harapan rakyat akan adanya aksi mahasiswa sepertu zaman dulu yang memihak rakyat, aksi mahasiswa tersebut justru sebuah ironi besar sekaligus merusak citra mahasiswa sebagai agen perubahan pembela kebenaran.
Usai dari kediaman SBY, para mahasiswa juga berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Banyak pihak menilai, di tengah harapan rakyat akan adanya aksi mahasiswa sepertu zaman dulu yang memihak rakyat, aksi mahasiswa tersebut justru sebuah ironi besar sekaligus merusak citra mahasiswa sebagai agen perubahan pembela kebenaran.
Aksi demo tersebut jelas menunjukkan mahasiswa kini mudah dikendalikan oleh rezim, entah dengan iming-iming apa. Mahasiswa pun dicekam, antara lain dalam bentuk poster atau meme berikut ini yang beredar di media sosial.
Akibat Demo Rumah SBY: Mahasiswa Dirisak (Dibully) & Dinilai Jadi Alat Penguasa.*
0 Komentar